Keterangan Berubah, Pemilik Warung dekat TKP Akui Yodi Sering Singgah ke Warungnya

16 Juli 2020, 14:51 WIB
Kartu Pegawai almarhum Editor Metro TV, Yodi Prabowo. (Antara) /Antara



Sari, pemilik sebuah warung yang berlokasi tak jauh dari TKP kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, mengaku mengenali sosok korban. Padahal, dalam keterangan sebelumnya kepada polisi, Sari mengatakan tidak mengenali Yodi.

Sari adalah satu dari 23 saksi yang dimintai keterangannya oleh Kepolisian, menyusul penemuan jenazah Yodi di tepi jalan Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020 lalu. Selain Sari, menurut pernyataan dari Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, pihaknya juga memeriksa kekasih korban.

“Sudah ada 23 saksi yang diperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," kata Yusri sebagaimana dikutip Jakselnews.com dari artikel Pikiran-rakyat.com berjudul Kesaksian Berubah Terkait Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Tetapkan Status Baru Pemilik Warung, Rabu 15 Juli 2020.

Sari sang pemilik warung, ujar Yusri, mengaku mengenali korban. Pasalnya, korban kerap datang ke warungnya.

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," sambungnya.

Yusri menambahkan, tidak menutup kemungkinan, jumlah saksi akan bertambah, sejalan dengan pengembangan penyelidikan guna mengungkap pelaku. Namun, tidak diterangkan bagaimana status Sari yang diketahui memberikan keterangan berbeda dari sebelumnya.

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," tambahnya.

Awalnya, Sari dimintai keterangan setelah tim K9 atau anjing pelacak mengendus kemungkinan pergerakan korban maupun pelaku sebelum dan sesudah terjadi pembunuhan. Dilaporkan, K9 berhenti di depan warung Sari dan mulai menggongong.

"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Kala itu, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya. Ia pun menegaskan, warungnya buka sejak pukul 08.00 WIB hingga setelah Maghrib.

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujar Sari pada keterangan pertamanya.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Yodi ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di sekitar lokasi. Bersama penemuan jenazah tersebut ditemukan pula barang-barang pribadi Yodi, yakni sepeda motor Honda Beat, kamera, dan dompet. Sebilah pisau dapur ditemukan dalam jaket korban.

Melihat luka-luka di tubuhnya, polisi menduga Yodi adalah korban pembunuhan. Sepeda motor Yodi ditemukan lebih dulu oleh warga pada Rabu, 8 Juli 2020 pukul 02.00 WIB dini hari. Ketika ditemukan dan dilaporkan perihal keberadaannya, mesin motor tersebut sudah dalam keadaan dingin.

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler