Network
JAKSELNEWS.COM - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022.
"Saya sampaikan Indonesia akan pegang presidensi G20 pada tahun 2022, semula presidensi Indonesia pada tahun 2023," ujar Menlu Retno dalam pertemuan KTT G20 hari kedua yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 22 November 2020.
Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN summit pada tahun 2023 sudah melakukan pembahasan dengan India dan mengusulkan agar presidensi KTT G20 dimajukan menjadi 2022.
"Mengingat pada 2023 Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN maka Indonesia telah melakukan pembahasan mengenai waktu ketentuan G20 dengan India. India juga miliki usulan yang sama agar dapat memegang presidensi G20 pada 2023 dengan demikian Indonesia memegang presidensi KTT G20 2022 sementara India memegang presidensi KTT G20 pada 2023," ujarnya.
Mulai tahun 2021 Indonesia akan menjadi bagian dari Troika KTT G20 karena memegang presidesi KTT G20 tahun 2022.
"Dengan presidensi jatuh 2022, maka mulai 2021 Indonesia sudah akan masuk menjadi bagian dari Troika G20," sebut Retno.
Terakhir, Menlu Retno mengatakan untuk KTT G20 tahun ini Indonesia sudah menyepakati Riyadh Summit Leader Declaration. Deklarasi itu berisi beberapa poin penting yang disepakati oleh para pemimpin negara G20, seperti penanganan COVID-19.
"KTT G20 kali ini telah menyepakati Riyadh Summit Leader Declaration yang berisikan komitmen seluruh kepala negara G20 dalam mengatasi tantangan global termasuk pandemi COVID dan upaya pemulihannya. Menyepakati implementasi penundaan pembayaran kewajiban utang bagi negara miskin dan negara yang membutuhkan, menjamin akses dan pendistribusian COVID-19 tools termasuk vaksin untuk semua." tutup Retno.***
Penulis: Zihan Berliana Ram Ghani
Artikel Rekomendasi