Pimpin OTT KPK Menteri KKP Edhy Prabowo, Ini Sepak Terjang Novel Baswedan

- 25 November 2020, 11:59 WIB
Novel Baswedan. Antara
Novel Baswedan. Antara /Ardi Soedirjo/

JAKSELNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan atau Menteri KKP Edhy Prabowo, pada Rabu 25 November 2020 dini hari WIB. Sosok penyidik KPK Novel Baswedan pun jadi sorotan.

KPK melakukan penangkapan terhadap Edhy Prabowo dan rombongan serta istrinya di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, saat rombongan baru saja tiba di Indonesia sepulang dari Amerika Serikat. 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap KPK atas dugaan kasus korupsi terkait kebijakan ekspor benih lobster atau benur. 

Dalam penangkapan itu, dikabarkan bahwa Penyidik Senior KPK Novel Baswedan-lah yang memimpin operasi tangkap tangan tersebut. 

Penyidik yang mengawali kariernya di kepolisian itu mulai bergabung bersama KPK pada bulan Januari 2007, dan menjadi penyidik tetap KPK pada tahun 2014, dikutip Jakselnews.com, dari laman Wikipedia. 

Keterlibatan Novel Baswedan dalam penyelidikan dan penyidikan berbagai dugaan kasus korupsi dan operasi tangkap tangan telah membawa namanya cukup berkibar di lembaga antirasuah itu. Kasus yang pernah ditangani Novel mulai dari kasus Wisma Atlet hingga E-KTP. 

Dedikasi dan loyalitasnya terkait pemberantasan korupsi berujung pada aksi teror terhadapnya. Aksi teror terakhir terjadi pada 11 April 2017 saat Novel pulang dari salat subuh tak jauh dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang kemudian diserang oleh orang tidak dikenal menggunakan air keras.

Penyerangan dengan air keras pada bagian wajah Novel menyebabkan kerusakan pada matanya. Bahkan, akibat penyerangan itu ia harus rela kehilangan penglihatan mata kirinya. 

Saat ini namanya kembali menjadi perbincangan publik ketika berhasil melakukan penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.***

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x