Ingin Transparan, Risma akan Hapus Semua BLT Setelah Dilantik Jadi Kemensos

- 26 Desember 2020, 12:42 WIB
Ingin Transparan. Rencana Risma Setelah Dilantik Jadi Kemensos, Akan Hapus Semua Bantuan Langsung  Tunai / ANTARA
Ingin Transparan. Rencana Risma Setelah Dilantik Jadi Kemensos, Akan Hapus Semua Bantuan Langsung Tunai / ANTARA /Antara

JAKSELNEWS.COM -  Setelah resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, Tri Rismaharini saat ini telah menduduki posisi sebagai Menteri Sosial, Rabu 23 Desember 2020. 

Seperti yang dikutip JakselNews.com dari artikel PikiranRakyat.com. Bahwa di bawah pimpinannya Risma berencana membuat sistem teknologi informasi yang dapat membantu seluruh pelayanan di Kementerian Sosial. Termasuk bantuan sosial yang diturunkan dan bersifat transparansi. 

Dirinya juga membahas bahwa tidak akan ada lagi bantuan langsung tunai dan seluruhnya digantikan secara elektronik guna menghindari adanya tipuan dalam bantuan sosial.

Penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial selanjutnya tidak perlu membutuhkan orang ketiga.

Demikian disampaikan Risma usai melakukan serah terima jabatan dari Plt Menteri Sosial, Muhadjir Effendy kepada dirinya di Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.

"Kita tidak akan ada bantuan kas, jadi bantuan langsung kita akan hapus semua transaksi online, jadi tidak perlu ketemu dengan siapapun dan uang itu akan dikelola dengan transparan. Kami menggunakan Teknologi dan Informasi sehingga bisa dilihat siapapun," tutur Risma.

Pada masa kepemimpinannya yang masih hangat ini, Risma mengungkapkan bahwa ia ingin mempelajari terlebih dahulu permasalahan yang ada di Kementerian Sosial. 

Menurut Risma, untuk membenahi masalah pendataan di Kementerian Sosial itu tidak akan membutuhkan waktu yang lama kalau tidak ada input data yang baru.

"Kalau pengalaman saya membetulkan data asal tidak ada inputan baru itu cepat sekali," ujarnya.

Risma juga akan menggandeng pihak ketiga yakni Perguruan Tinggi sebagai evaluator dalam mempermudah kebijakan-kebijakan yang akan diambil selama dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Sebetulnya belum tahu krusialnya tapi dengan sistem teknologi dan informasi asal inputnya masuk itu cepat sekali. Contoh berapa yang meninggal dengan TI itu langsung gugur kemudian berapa yang masuk, permasalahannya berapa yang masuk," tutur Risma, Mantan Walikota Surabaya itu.

"Kita akan kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mengecek itu, kami bukan tidak percaya tapi perlu ada pengawasan," ungkapnya.

Mantan Walikota Surabaya itu sangat percaya diri, semua data-data bisa disinkronkan dengan data kependudukan.

Namun semua itu bisa lebih cepat bila daerah juga bisa cepat melakukan perbaruan data.

"Makanya kita kebut, sebetulnya dengan program dengan elektronik kita akseskan dengan kependudukan itu mereka akte kematian, data kematian. Data itu bisa sinkron. Seringkali mereka pindah kalau bisa updating data di daerah lebih cepat maka kami bisa lebih cepat," ungkap Risma.***

Penulis: Desyntha N.S.

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x