Network
JAKSELNEWS.COM - Penyidik Bareskrim Polri bekerjasama dengan Interpol untuk memburu keberadaan Jozeph Paul Zhang mulai 18 April 2021 usai mendapat sejumlah laporan dan mendalami kasus penghinaan tersebut.
Mengutip konfirmasi dari laman Antara, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menduga sejak awal Jozeph Paul Zhang tidak berada di Indonesia.
Maka, pihaknya berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang sudah tidak di Indonesia sejak Januari 2018.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Dituding Langgar Prokes, Ini Tanggapan YG Entertainment
Namun, hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk mendalami perkara tersebut dan sedang menyiapkan dokumen penyidikan.
Selain itu, Bareskrim Polri juga bekerjasama dengan kepolisian luar negeri dan membuat daftar pencarian orang (DPO) terhadap Jozeph Paul Zhang agar bisa dideportasi dari negara tempat dia berada.
Kasus ini termasuk dalam konten intoleran yang menimbulkan konflik sosial dan keresahan masyarakat sehingga kasus ini dapat ditindak sesuai dengan Surat Edaran ( SE) Kapolri.
Baca Juga: Film 'Minari' Akan Tayang Di CGV Indonesia 21 April 2021
Konten intoleran tersebut dilakukan oleh Youtuber Jozeph Paul Zhang pada video rekaman dalam sebuah forum diskusi virtual dengan tema pembahasan ‘Puasa Lalim Islam’.
Dalam video durasi tiga jam lebih dua menit tersebut, Jozeph Paul Zhang menghina Nabi Muhammad serta mengaku dirinya nabi ke-26. Dia pun menantang penontonnya untuk melaporkannya ke polisi.
“Yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih Nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah,” ujarnya lantang.
Baca Juga: Penampilannya Dikritik Warganet, Ini Jawaban Tamara Bleszynski
"Gua kasih sayembara. Gua udah bikin videonya cuman kok nanti dikira saya sombong. Saya udah bikin videonya tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang,” lanjut Jozeph dalam video tersebut. ***
Artikel Rekomendasi