JAKSELNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan titik-titik daratan di DKI Jakarta yang mengalami penurunan daratan, terus berkurang.
Anies menyebutkan dari 20 titik lokasi penurunan menjadi 5 titik.
"Permukaan tanah yang dulunya jumlah penurunan itu ada lebih dari 20 titik sekarang sudah turun menjadi 5 titik," ujar Anies dalam keterangan virtual, Rabu (1 September 2021).
Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, berkurangnya titik penurunan tanah di Jakarta disebabkan berkurangnya aktivitas penyedotan air tanah untuk konsumsi air bersih.
Baca Juga: Ramai Terkait Spanduk 'Anies Baswedan for Presiden', Wagub DKI Jakarta Ariza Katakan 2024 Masih Lama
Anies mengatakan, air bersih di Jakarta saat ini lebih mengutamakan pada sumber air baku dan jaringan perpipaan yang dibangun.
"Itu (berkurangnya titik penurnan tanah) menunjukan apa, bahwa kegiatan pengambilan air tanah berkurang. Karena apa? Karena sudah ada pasokan air dari tempat lain (selain air tanah), salah satunya dari program PAM," ujar Anies
Selain itu, Anies juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan agar penyediaan air bersih di Jakarta bisa menjangkau semua kalangan.
Ia mengatakan di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Jakarta membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), alat ini berfungsi untuk mengolah air laut menjadi air tawar agar kebutuhan air bersih di tempat daerah itu bisa lebih terjangkau.***
Artikel Rekomendasi