BMKG Peringatkan Awal Musim Hujan akan Picu Bencana Alam

Karena musim hujan tahunan di Indonesia diperkirakan akan dimulai lebih awal dan lebih parah pada tahun ini.

 

Musim hujan di Indonesia diperkirakan akan dimulai sebulan lebih awal dari biasanya pada bulan September.

 

"BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan tindakan mitigasi dini untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana," kata BMKG dalam keterangannya, Rabu (1 Sepetember 2021).

 

BMKG juga mengatakan, bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari pada awal tahun 2022.

 

 

"Bencana yang terkait dengan kondisi cuaca dapat mencakup hujan es, kilat dan tornado," kata BMKG.

 

Bahkan, BMKG juga mencatat curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Jawa dan Sulawesi serta sebagian dari Sumatera, Papua, dan Kalimantan.

 

Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia rentan sekali terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan terkadang angin topan saat musim hujan.

 

Pada April 2021, Indonesia mengalami topan Tropis Seroja, yaitu salah satu topan paling kuat yang pernah melanda Indonesia dan menewaskan 163 orang.

 

Kemudian, untuk DKI Jakarta juga sering mengalami banjir yang cukup parah saat hujan deras.

 

 

Kendati demikian, BMKG juga mengatakan bahwa masyarakat seperti petani harus memanfaatkan waktu tersebut untuk menambah luas tanam.

 

Lantas mengumpulkan air hujan untuk digunakan pada saat tiba musim kemarau.

 

"Iklim ini akan mendukung produksi. Mungkin infrastruktur perlu penanganan ekstra, sehingga transportasi tandan buah segar ke pabrik tidak terhambat," ujar Joko Supriyono, selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.

 

Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, yang ditemukan di banyak barang konsumsi seperti makanan kemasan dan kosmetik.***