Network
JAKSELNEWS.COM - Tahun Depan Perum Bulog akan kembali berutang jika mendapat tugas pemerintah untuk menyerap beras petani untuk ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada 2022 mendatang.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan hal ini saat menyampaikan keterangan pers.
Jumlah atau nominal pinjaman belum dapat dipastikan manajemen saat ini.
"Utang lagi , nambah utang, harus, pasti, misalnya penugasan pemerintah Bulog menyerap 1,2 juta ton beras untuk apa? Saya akan menanyakan kembali untuk apa," ujar Budi Waseso atau Buwas.
Baca Juga: Pasien Pertama Transmisi Lokal Varian Omicron Banyak Pergerakan, Tracing Kontak Terus Berlangsung
Buwas lantas menjelaskan duduk perkara terpaksa berutang tahun depan. Buwas mengungkapkan utang pemerintah senilai Rp4 triliun merupakan utang penugasan negara kepada Bulog perihal pengadaan impor beras dan disposal 20.000 ton.
Impor beras itu pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun-tahun sebelumnya.
"Sampai saat ini utang negara kepada Bulog itu hampir Rp4 triliun belum terbayar, tambahnya.”
Sementara disposal 20.000 ton dengan nilai Rp173 miliar. Hingga saat ini piutang perusahaan belum dibayarkan pemerintah.
Artikel Rekomendasi