Hadapi Varian Omicron, Menkes Siapkan 120 Ribu Tempat Tidur dan 16 Ribu Oxygen Concentrator

- 3 Januari 2022, 19:25 WIB
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM 3 Januari 2021
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM 3 Januari 2021 /Setkab

JAKSELNEWS.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan kesiapan rumah sakit (RS) dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kasus varian Omicron Covid-19. Dari sekitar 400 ribu tempat tidur yang ada di RS sebanyak 30 persen atau 120 ribu telah dialokasikan untuk penanganan pasien COVID-19.

Menkes menyampaikan hal ini usai Rapat Terbatas (mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin 3 Januari 2021.  “Sekarang yang terisi sekitar 2.400-2.500-an. Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah dialokasikan untuk COVID-19,” papar Menkes.

Selain tempat tidur perawatan, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan oksigen jika terjadi lonjakan.

Baca Juga: Diperpanjang 2 Pekan Lagi, PPKM Berlangsung sampai 17 Januari

Menkes menyampaikan, setelah puncak kasus COVID-19 pada bulan Juli 2021 lalu pihaknya sudah mendatangkan 16 ribu oxygen concentrator atau setara dengan 800 ton per hari yang didistribusikan ke seluruh RS di Indonesia terutama yang akses oksigennya sulit.

“Kita juga sudah menerima dan sekarang sedang memasang, 70 persen sudah selesai, 31 oksigen generator. Ini oksigen yang besar yang bisa menyuplai satu rumah sakit dan juga bisa buat mengisi tabung, itu juga kita sudah siapkan,” ujarnya.

Menkes menambahkan, kebutuhan oksigen per hari untuk penanganan pasien COVID-19 di saat puncak pandemi pada Juli lalu mencapai 2.200 ton, sedang dalam kondisi normal mencapai 700 ton.

Budi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia relatif lebih rendah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketatnya karantina yang dilakukan pemerintah bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Indonesia alhamdulillah relatif lebih rendah kalau kita lihat dari populasinya dan juga luas geografisnya. Ini berhubung karantina kita sudah cukup ketat, kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x