Network
JAKSELNEWS.COM - Angka positivity rate omicron dari kedatangan luar negeri jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan transmisi lokal, yaitu mencapai 65 kali.
“Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Angka tersebut kata Budi memperkuat hipotesis Kemkes bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri.
Menkes memaparkan, saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri.
Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Darurat Lima Vaksin Booster Covid-19
Terkait kondisi pasien konfirmasi Omicron, Budi menyampaikan bahwa hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen. Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah," tambahnya.
Jadi kesimpulannya, kata Budi, walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya.
Artikel Rekomendasi