Transformasi Industri Pertahanan Indonesia Lewat Defend ID

- 21 April 2022, 12:37 WIB
 Transformasi Industri Pertahanan Indonesia Lewat Defend ID
Transformasi Industri Pertahanan Indonesia Lewat Defend ID /setkab

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa peluncuran holding dan program strategis BUMN industri pertahanan ini harus dijadikan lompatan untuk bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.

“Membentuk BUMN industri pertahanan yang kuat dan mandiri, yang mampu bersaing dan menguasai pasar di dalam negeri utamanya, dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global,” imbuhnya.

BUMN industri pertahanan ini, lanjut Presiden, akan menjadi ujung tombak kemandirian industri pertahanan Indonesia. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya penguasahaan teknologi dan manufaktur komponen terkini berbasis dual-use technology  dengan membangun global partnership seluas-luasnya dengan pihak manapun yang mau transfer teknologi.

“Semuanya ajak, tetapi tetap mayoritas kita, agar juga pasar kita bisa lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan, baik itu terobosan di bidang SDM (sumber daya manusia), di bidang bahan baku, bidang produk, proses bisnis dan operasionalnya, semuanya. Semuanya harus excellent, yang terbaik,” tandasnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama Holding BUMN Industri Pertahanan antara Defend ID dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan antara Defend ID dengan global partner.

Penandatanganan kerja sama tersebut antara lain, kontrak pengadaan 13 unit Radar GCI dan pendukungnya antara PT Len Industri (Persero) dan Kemenhan, pengadaan munisi kaliber kecil antara PT Pindad dan Kemenhan, kontrak MRO modernisasi 12 unit pesawat C 130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kemenhan.

Baca Juga: Kuartal Pertama BRI Salurkan KUR Rp.66,99 triliun

Selanjutnya kesepakatan untuk kerja sama MRO peningkatan kemampuan dan modernisasi kapal perang TNI AL antara PT PAL Indonesia dan Kemenhan, Heads of Agreement (HoA) teknologi elektronika pertahanan antara PT Len Industri dan Thales International SAS, France

Memorandum of Understanding (MoU) produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle antara PT Pindad dan FNSS Savunma Sistemleri, Turki.

Selain itu dilakukan juga Penandatanganan kerja sama antara Kemenhan dan Kementerian BUMN untuk mendorong peningkatan peran BUMN dalam pemenuhan alpalhankam serta peningkatan tingkat komponen dalam negeri untuk produksi alat pertahanan dan keamanan.

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini