Sambil Ucap Belasungkawa untuk dr Andhika, Ini Seruan dr Tirta untuk 'Umat Konspirasi'

- 3 Agustus 2020, 20:50 WIB
Ucapan belasungkawa untuk dr. Andhika. (Instagram/@dr.tirta)
Ucapan belasungkawa untuk dr. Andhika. (Instagram/@dr.tirta) /Instagram/@dr.tirta

Jakselnews.com - Banyak dokter di Indonesia yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya merawat pasien positif virus Covid-19. Yang terbaru adalah dokter spesialis paru di Medan, Sumatera Utara, dr. Andhika Kesuma Putra, yang meninggal dunia setelah terjangkit Covid-19 kala menangani pasien.

dr. Andhika meninggal dunia pada Sabtu, 1 Agustus 2020 pekan lalu usai menjalani perawatan dua minggu di Rumah Sakit Columbia Asia. dr. Tirta, dokter yang kerap mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan demi menangkal Covid-19, turut mengucapkan belasungkawa di akun Instagramnya, @dr.tirta, poda Senin, 3 Agustus 2020.

Dalam post Instagram tersebut, dr.Tirta menyebut soal teori konspirasi yang kian merebak di Indonesia belakangan ini.

"Wahai Kalian 'umat konspirasi tanpa solusi', kita kehilangan dr. Andhika sp P. Ini membuat kita, dokter bersuara. Satu dokter paru berjasa menolong ribuan pasien," tulisnya.

Menurut dr.Tirta, dokter Andhika masih sempat memberikan semangat pada pasien lainnya, meski dirinya dalam kondisi kritis.

"Beliau salah satu anggota @ikatandokterindonesia yang melayani rakyat sepenuh hati. Bahkan di kala kritis, beliau sempat kasih semangat ke pasien! Ke rakyat!," lanjutnya.

Kepada pihak-pihak yang menganggap Covid-19 sebagai konspirasi, dr.Tirta juga menyebut bahwa orang-orang seperti dokter Andhika terus berjuang meski teori-teori konspirasi masih saja didengungkan sebagian pihak.

"Beliau wafat karena terinfeksi Covid-19, masih muda dan apa jawaban netizen umat konspirasi? Menanyakan dan meragukan meninggalnya?," lanjutnya.

"Buat kalian. Setidaknya para dokter sudah berjuang demi kemanusiaan," tulisnya.

Kabarnya, istri dari dokter Andhika, yang juga bekerja di bidang kesehatan, turut terpapar Covid-19. Ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x