Deklarasi KAMI, Panggung di Tengah Pandemi?

- 19 Agustus 2020, 10:48 WIB
Gatot Nurmantyo dalam deklarasi KAMI. (Pikiran-rakyat/Facebook/Rocky Gerung TV)
Gatot Nurmantyo dalam deklarasi KAMI. (Pikiran-rakyat/Facebook/Rocky Gerung TV) /Pikiran-rakyat/Facebook/Rocky Gerung TV

JAKSELNEWS.COM - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020 di Jakarta menuai berbagai pendapat dari kalangan politisi maupun masyarakat. Salah satu yang ikut menyoroti aksi deklarasi ini adalah ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Aksi deklarasi yang dihadiri oleh Din Syamsuddin serta sejumlah tokoh penting lainnya dinilai Hasan sebagai manuver politik untuk mencari panggung di tengah pandemi Covid-19.

Hasan juga menyayangkan aksi dari para elite politik dengan memanfaatkan pandemi sebagai panggung. Padahal, menurutnya masa ini seharusnya dimanfaatkan untuk saling memberi dukungan dan berbagi energi positif bersama rakyat. 

“Model deklarasi dengan mengumpulkan orang banyak atau massa, apalagi dengan mengabaikan protokol kesehatan karena sulit dihindari untuk tidak menjaga jarak, bukan saja telah menyalahi aturan, tetapi sungguh tidak menunjukkan keteladanan bagi rakyat yang diatasnamakannya,” ujar Hasan seperti dilansir Jakselnews.com dari artikel cirebon.pikiran-rakyat berjudul Sentil Panggung Deklarasi KAMI saat Pandemi, Golkar: Tidak Menunjukkan Keteladanan bagi Rakyat.

Menurutnya, rakyat selama ini sudah menahan diri untuk tidak berkumpul dan mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang demi memutus rantai penularan Covid-19. Sedangkan para tokoh publik justru menggelar aksi deklarasi atas nama rakyat demi menyelamatkan Indonesia. 

“Sebagai sebuah gerakan penyelamatan, pertanyaannya, apanya yang perlu diselamatkan? Sejauh ini, pemerintahan Jokowi ini merupakan produk dari mekanisme demokrasi yang telah sejalan dengan konstitusi kita dan hasil dari pemerintahan rakyat Indonesia,” ujar Hasan.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x