Kepada Luhut, Jokowi: Kalau Tak Bisa Plus ya Jangan Sampai di Bawah Lima Minusnya

- 24 Agustus 2020, 16:19 WIB
Presiden Joko Widodo. (Instagram/@jokowi)
Presiden Joko Widodo. (Instagram/@jokowi) /Instagram/@jokowi

JAKSELNEWS.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu mengatasi masalah perkembangan ekonomi Indonesia yang saat ini kian menyurut. 

Hal ini disebabkan Indonesia telah diprediksi akan segera memasuki jurang resesi, yang mana berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia saat ini tengah berada di bawah minus 5, yaitu dengan angka -5,32% di Triwulan II 2020. 

Penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tentu saja karena efek pandemi, di mana dengan diterapkannya protokol kesehatan membuat sebagian besar masyarakat lebih banyak bekerja dari rumah dan membuat semakin banyaknya perusahaan yang mem-PHK para karyawannya. Terlebih lagi, banyak juga usaha travel dan bisnis lainnya yang mulai gulung tikar, sehingga menyebabkan roda ekonomi Indonesia berjalan jauh lebih lambat daripada biasanya. 

Melihat kondisi tersebut, Jokowi memutuskan untuk meminta Luhut Binsar Pandjaitan mengatasi masalah ekonomi tersebut. Meski begitu ia berusaha untuk tidak menekan Luhut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai angka plus. 

Dikutip Jakselnews dari artikel sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul Jokowi Semprot Luhut : Jangan Sampai Investasi Minus! dalam rapat terbatas yang digelar bersama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, pada hari Senin lalu, Jokowi mengatakan, “Kemarin pertumbuhan investasi kita -8, usahakan itu bisa. Kalau tak bisa plus ya jangan sampai di bawah lima minusnya.”

Jokowi juga menambahkan bahwa ia juga meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia untuk turut membantu menangani masalah ini, dan Bahlil mengaku telah menyanggupi permintaan Jokowi tersebut dengan merencanakan peningkatan pertumbuhan Ekonomi negara dengan target capaian sebanyak Rp213 trilliun.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x