Kontraksi Ekonomi Q-III 2020 Mengecil, Tanda-Tanda Apakah Ini?

- 5 November 2020, 12:58 WIB
Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono. (Kantor Staf Presiden)
Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono. (Kantor Staf Presiden) /Kantor Staf Presiden

JAKSELNEWS.COM – Setelah sempat terkontraksi cukup dalam pada Kuartal II-2020, yakni minus 5,32%, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami pemulihan di Kuartal III-2020.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di beberapa negara juga mulai membaik. Meski masih terkontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami pemulihan.

Pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan (year on year/YoY) masih mengalami kontraksi 3,49%. Tapi kalau dibandingkan dengan kuartal II-2020, ekonomi Indonesia tumbuh positif 5,05%.

Sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I-III 2020 dibandingkan kuartal I-III 2019 terkontraksi 2,03%.

“Dengan demikian terjadi perbaikan ekonomi yang cukup signifikan dan ini bisa menjadi modal yang bagus untuk melangkah ke triwulan IV-2020,” papar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyatakan, Indonesia sudah melampaui titik terendah dan mulai beranjak maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 memang masih negatif. Tetapi, angka negatifnya lebih kecil dibandingkan kuartal II-2020.

“Berikutnya, yang juga sangat penting adalah apa yang harus kita lakukan?” ujar Edy dalam siaran pers yang diterima Jakselnews.com di Jakarta, Kamis.

Menurut Edy, strategi pemerintah merancang sejumlah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai langkah yang tepat. Selain itu,, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah. Hal ini membuat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal III-2020, positif.

“Fakta ini menjadi catatan positif karena sesuai dengan prinsip "counter cyclical", artinya ketika perekonomian lesu, belanja pemerintah menjadi andalan utk mendorong perekonomian,” ujar Edy.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Kantor Staf Presiden


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x