Ustadz Maaher Bela Rizieq Sebut Lonte Sebutan Medan untuk Lontong Sate, Orang Medan Bereaksi!

- 15 November 2020, 21:06 WIB
Akun Twitter Ustadz Maaher yang sebut lonte adalah sebutan lontong sate di Medan. (Twitter/@ustadzmaaher_)
Akun Twitter Ustadz Maaher yang sebut lonte adalah sebutan lontong sate di Medan. (Twitter/@ustadzmaaher_) /Twitter/@ustadzmaaher_



JAKSELNEWS.COM -
Ustadz Maaher At-Thuwailibi kembali membuat cuitan yang memicu kehebohan di Twitter. Mencoba mengomentari keriuhan netizen atas pengucapan kata lonte oleh Habib Rizieq Shihab di ceramah acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, 14 November 2020 malam, Ustadz Maaher At-Thuwailibi malah memicu kehebohan baru, terutama dari netizen yang mengaku berasal dari Medan.

Seperti diketahui, mengutip tayangan channel Front TV di YouTube, Habib Rizieq Shihab terlihat dan terdengar menyebut kata lonte dalam ceramahnya pada acara Maulid Nabi Muhammad, Sabtu malam. Habib Rizieq, dalam ceramahnya, mengatakan bahwa lonte yang ia sebut, telah menghina habib.

“Ada lonte hina Habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee,” kata Habib Rizieq Shihab dalam acara tersebut disambut riuh rendah jamaah.

Habib Rizieq pun bertanya kepada para jamaahnya apakah mereka berkenan jika dirinya melanjutkan pembahasan tersebut. Jawaban riuh “Lanjut” pun terdengar dari antara jamaah yang hadir.

“Tapi, jangan berisik dong,” sahut Habib Rizieq.

Selanjutnya, Habib Rizieq Shihab mengaku dirinya tidak marah dengan ucapan sosok orang yang disebut lonte tersebut.

“Saya nggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte,” ujar Habib Rizieq disambut riuh rendah jamaah.

“Kacau kacau!” imbuh Rizieq.

“Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak,” kata Rizieq melontarkan pertanyaan kepada jamaah.

“Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!” ujar Rizieq.

Netizen Twitter pun heboh mengomentari penyebutan lonte berkali-kali oleh Habib Rizieq.

“Peringatan maulid dengan isi ceramah seperti ini, kita yang bukan cucu baginda Nabi mau bilang apa lagi,” kicau jurnalis Zulfikar Akbar lewat akun @zoelfick.

“Kata lonte sepertinya makin ringan saja diucapkan kaum suciwan untuk melabeli orang lain,” kicau @yettiaka.

Delapan belas jam lalu, Ustadz Maaher At-Thuwailibi, melalui akun Twitternya @ustadz maaher, mengunggah potongan video ceramah Habib Rizieq Shihab tersebut sambil menuliskan ucapan dukungan kepada sang Habib.

“SELARAS DENGAN USTADZ MAAHER, HABIB RIZIEQ SEBUT LONTE KEPADA NIKITA MIRZANI YANG HINA DIRINYA?? [Menyebut Lonte Kepada Lonte Adalah Sebuah Kejujuran, Ustadz Maaher mantap],” kicau akun tersebut.

Namun, belakangan, tepatnya empat jam yang lalu, akun Ustadz Maaher At-Thuwailibi Official, mengatakan bahwa kata “Lonte” merupakan penyebutan biasa di kalangan orang Medan untuk menyebut makanan lontong sate.

“Kami org medan nyebut Lonte itu biasa. Lon-te (Lontong Sate) sebutan untk wanita2 Amoral. Lucunya, Ulama nyebut Lonte kau ocehin. Lonte hina Ulama, kau belain. Ummat hantam lonte, kau ocehin. Lonte hina ulama, rumahnya kau jagain. Kau ini penikmat Lonte apa gimana?” kicaunya.

Sontak, cuitan tersebut memicu komentar dari sejumlah akun yang mengaku orang Medan.

“Hadir anak Medan, tapi maaf Dari lahir sampek sekarang baru x ini aku dengar kata LONTE jadi Lontong sate..” kicau akun @pudan_naga9.

“Mohon maaf saya orang medan pun belum pernahnya kami bilang lonte itu lontong sate. karna dimana-mana itu lonte ya tetap lonte, sama pengartiannya seperti daerah lainnya,” kicau @handrimanalu96.

“Ga usah kau Bawak Bawak Medan....

Kalo ga buat Medan bangga ga usah kau Bawak Bawak Medan!!!!” kicau @hebersinurat11.

“"Kami org medan nyebut lonte itu biasa"

Jihhhhhh.. Sehat wak?

“Mon maap, aku orang medan dari orok ga biasa nyebut kek gitu. Sekalipun mau beli lontong sate ga gitu nyebutnya, luar binasa emang

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Twitter Front TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x