One Way dan Contraflow: Pengertian, Aturan dan Cara Penerapan

- 5 Mei 2022, 12:04 WIB
Ilustrasi arus balik
Ilustrasi arus balik /Unsplash/Randy Lisciarelli

JAKSELNEWS.com - Pada musim liburan Idul Fitri, pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas terutama di lokasi yang dipadati pemudik serta wisatawan. Kedua rekayasa tersebut yakni one way dan contraflow.

Ya, biasanya sistem one way dan contraflow ini diterapkan di lokasi dengan tingkat kepadatan kendaraan yang sangat tinggi. Cara ini terbilang efektif untuk mengurai arus kendaraan.

Bayangkan, jika puluhan ribu kendaraan bergerak bersamaan mengikuti arus mudik, betapa macet jalanannya. Karena itu, polisi memaksimalkan sistem one way dan contraflow ini.

Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan sistem lalu lintas one way dan contraflow? Berikut pengertiannya seperti dirangkum Jakselnews.com, Kamis (5/5/2022):

One way merupakan rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur. Alhasil, jalur yang tadinya dua arah disulap menjadi satu arah. Nah, sistem satu arah ini diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mencegah kemacetan.

Untuk mengatasi kemacetan di Tol Cikampek, misalnya. Polisi menerapkan one way untuk mengurai kepadatan. Ini berarti jalan tol Cikampek yang semula mengarah keluar dan menuju Jakarta, dialihkan hanya buat kendaraan yang keluar Jakarta.

Beda halnya dengan contraflow. Jika diartikan secara harfiah, contraflow berarti melawan arus. Artinya polisi mengubah arah laju kendaraan berlawanan dari arah normal.

Tentunya hal ini tidak sama dengan one way yang mengalihkan arus kendaraan pada semua lajur jalan. Umumnya, contraflow diterapkan di satu atau dua lajur saja.

Namun, kedua rekayasa lalu lintas tersebut memiki tujuan yang sama: memecah kemacetan serta mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di jalan, terutama yang sangat ramai.

Antisipasi pemudik arus balik

Mengutip dari laman Pikiran Rakyat, ada 7 langkah yang akan ditetapkan dalam rangka keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman menuju Jabodetabek.

Berikut upaya yang disiapkan Polri untuk mengantisipasi arus balik mudik Lebaran 2022.

1. Penerapan rekayasa lalin berupa sistem satu arah atau one way mulai dari KM 414 atau Gerbang Tol (GT) Kalikangkung sampai dengan KM70 Gerbang Tol (GT) Cikatama.

2. Polri dan Kemenhub dan stake holder terkait terus menerus mensosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerpaan one way.

3. Kami imbau masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entri gerbang tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendraan.

4. Polri dengan stake holder terkait melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni rest area manajemen sistem untuk menginfokan kapasitas parkir kepada pengendara sebelum masuk rest area.

5. Kami imbau masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan jika akan lakukan istirahat hendaklah beristirshat di rest area.

6. Jaminan ketersedianan bahan bakar, bengkel, memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau BBM pertashop, BBM motoris, bengkel motoris, layanan top up, posko pelayanan, pasokan listrik dan fasilitas lainnya untuk membantuk masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.

7. Langkah pencegahan kemacetan saat arus balik ialah dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif sehingga kapasitas jalan bisa digunakan secara optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif.

Editor: Juno Maharddhika


Artikel Rekomendasi

Terkini

x