Merawat Mesin Diesel, Ikuti 6 Tips Mudah Ini

JAKSELNEWS.COM - Mobil yang menggunakan mesin diesel masih banyak menjadi incaran masyarakat Indonesia. Selain karena lebih irit dari mobil yang menggunakan mesin bensin, mobil bermesin diesel dikenal dengan mesinnya yang bandel dan tangguh. 

Mesin berbahan bakar solar memiliki beberapa keunggulan dari mesin bensin seperti, lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, torsi yang dikeluarkan dari mesin ini lebih besar, dan mobil yang menggunakan mesin ini dikenal lebih tahan lama atau lebih awet dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mesin bensin. 

Meski dikenal lebih tangguh dan lebih bandel dibandingkan dengan mesin bensin, mesin jenis ini tetap harus mendapatkan perawatan secara berkala di bengkel resmi agar ketahanan mesinnya tetap terjaga dengan baik. Apabila mobil yang menggunakan mesin berbahan bakar solar ini tidak dirawat dengan baik, tidak ada bedanya dengan mobil yang lainnya. Berikut ini adalah 6 tips merawat mesin diesel dengan baik dan benar: 

Panaskan mesin diesel sebelum digunakan.

Sebelum menggunakan mobil untuk bepergian, disarankan untuk memanaskan mesin mobil terlebih dahulu sekitar 5-10 menit agar oli dapat bersirkulasi dan melumasi komponen di dalam mesin.

Pilih oli yang tepat. 

Pemilihan oli yang tepat dapat merawat mesin diesel ini menjadi tahan lama. Saat ini banyak sekali penjual oli di jalanan, namun sangat disayangkan apabila penggunaan oli secara sembarangan dan tidak sesuai anjuran dan spesifikasi yang direkomendasikan pabrik, dapat mempengaruhi seluruh performa mesin yang ada pada mobil. Alangkah lebih baik apabila melakukan pergantian oli di bengkel resmi dan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. 

Gunakan solar berkualitas. 

Tidak hanya oli, pemilihan bahan bakar yang benar dan berkualitas juga dapat membuat mesin diesel ini bisa bertahan lama. Beberapa solar yang sudah tersedia di SPBU Indonesia memiliki  kadar Cetane Number (CN) tinggi atau kandungan sulfur yang lebih rendah. Kandungan sulfur yang cukup tinggi dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna dan begitupun sebaliknya. 

Solar bersubsidi menjadi jenis BBM paling rendah dengan CN 48 dan sulfur 3.500 part per million (ppm). Sedangkan solar yang non subsidi memiliki nilai CN 51 dan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm. Dan solar yang lebih baik lagi memiliki nilai CN 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

Mengganti filter bahan bakar dengan tepat. 

Filter bahan bakar berguna untuk menyaring kandungan solar yang masih terdapat kandungan air atau kotoran. Filter bahan bakar harus diganti sesuai jadwal perawatan berkala untuk menghindari kemungkinan adanya kandungan air atau kotoran pada diesel.

Mengganti filter udara. 

Pembakaran yang terjadi pada mesin diesel yang sempurna dapat dipengaruhi oleh faktor udara yang bersih. Pada prosesnya, debu dan kotoran yang memiliki ukuran kecil ini memasuki pori-pori filter menuju mesin yang dapat membuat pembakaran mesin ini menjadi kotor. Oleh karena itu, filter udara ini digunakan untuk mensterilkan debu dan kotoran tersebut. Penggantian filter udara juga harus dilakukan secara berkala agar mesin tetap terjaga dengan baik.