Pertamina Buka 6 Pertashop demi Permudah Masyarakat Desa

- 19 September 2020, 04:38 WIB
Pertashop (Foto Pertamina.com)
Pertashop (Foto Pertamina.com) /Pertamina

JAKSELNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Menambah 6 Pertashop demi memudahkan akses masyarakat desa mendapatkan ketersediaan bahan bakar.

Enam Pertashop tersebut dibuat untuk masyarakat desa di wilayah Kabupaten Bekasi dan Purwasuka (Purwakarta, Subang, dan Karawang) yang hingga saat ini menjadi 11 titik Pertashop.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Eko Kristiawan menyatakan bahwa Pertashop dibuka demi mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan dapat menjangkau wilayah perdesaan.

"Melalui Pertashop, Pertamina akan terus membangun kerja sama untuk melayani masyarakat hingga ke perdesaan, dengan memperluas penyediaan atau availability energy untuk masyarakat yang berada jauh dari SPBU," ungkap Eko Kristiawan di Jakarta, Kamis.Dalam hal itu, Pertashop hadir sebagai lembaga penyalur resmi berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen akan produk BBM, LPG, dan pelumas Pertamina.

Di Pertashop, masyarakat akan mendapatkan BBM dengan harga, kualitas, dan takaran yang sama seperti di SPBU.

"Untuk enam Pertashop baru ini berkapasitas penyaluran 400 liter liter per hari, dengan produk bahan bakar berkualitas Pertamax yang disalurkan langsung dengan mobil tangki dari Fuel Terminal Cikampek. Dengan harga dan kualitas yang sama seperti di SPBU, diharapkan masyarakat pedesaan semakin merasakan kehadiran Pertamina," kata Eko.

Eko juga mengatakan, kehadiran Pertashop diharapkan agar semua masyarakat Indonesia bisa tetap menikmati produk-produk dari Pertamina baik dari BBM, pelumas hingga LPG.

"Hadirnya Pertashop ini harapan kami, masyarakat dapat tetap menikmati produk-produk dari Pertamina baik berupa BBM, pelumas, atau LPG. ini sudah beroperasi di 38 titik di jawa bagian barat di tiga provinsi, mudah mudahan ke depan juga bisa langsung bertambah," ungkap dia.

Selain itu, dia juga melanjutkan bahwa kehadiran Pertamini yang banyak tersebar di desa-desa harus dipertimbangkan kualitas, harga dan takaran yang dikeluarkan oleh penjual.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x