Harley-Davidson untuk Pertama Kalinya Luncurkan Sepeda Listrik

- 3 November 2020, 17:35 WIB
Tampilan salah satu sepeda Serial 1 Cycle Co.by Harley-Davidson. (Harley-Davidson)
Tampilan salah satu sepeda Serial 1 Cycle Co.by Harley-Davidson. (Harley-Davidson) /Harley-Davidson

JAKSELNEWS.COM - Harley-Davidson, pada pekan terakhir bulan oktober 2020, meluncurkan sebuah merek yang secara eksklusif akan berfokus pada pasar kendaraan listrik, yaitu sepeda listrik atau e-bicycle.

Merek yang secara eksklusif tersebut dikenal dengan serial 1 Cycle Co. Merek ini mengambil namanya dari “Serial Number One” dan menjadikan nama tersebut sebagai sepeda listrik yang pertama dibuat oleh Harley-Davidson.

"Serial 1 Cycle Co. menggabungkan kapabilitas pengembangan produk kelas dunia Harley-Davidson dan kepemimpinan dalam penggerak listrik roda dua dengan ketangkasan dan inovasi merek yang didedikasikan secara eksklusif untuk produk dan pelanggan e-bicycle," menurut pernyataan dari Serial 1, dikutip Jakselnews.com dari artikel Galamedianews yang berjudul Harley-Davidson Luncurkan Speda Listrik Pertamanya

Merek itu lahir sebagai dari Pusat Pengembangan Produk Harley-Davidson (Harley-Davidson’s Product Development Center), dan keputusan dibuat untuk menyusun bisnis e-bicycle menjadi entitas baru perusahaan.

Memasuki bisnis sepeda listrik menggarisbawahi upaya untuk mengubah Harley-Davidson menjadi perusahaan yang lebih gesit yang bereaksi cepat terhadap kondisi pasar dan preferensi konsumen.

"Produk Serial 1 sendiri dikenal sebagai sepeda listrik pedal-assist," kata Aaron Frank, Brand Director Serial 1.

Terdapat pedal-assist serta motor listrik kecil dan baterai yang akan memberi pengguna bantuan tenaga dari 1 hingga 4 kali lipat dari tenaga yang sebelumnya sudah dimasukkan pengguna ke pedal.

Pengguna harus mengayuh untuk mendapatkan bantuan listrik tersebut. Sementara itu, sepeda elektronik laris di seluruh dunia saat ini, dengan Amerika Serikat sebagai pasar yang berkembang untuk produk tersebut.

Menurut Frank, pasar e-bicycle juga sedang menjadi favorit saat ini, sebagian besar karena pandemi COVID-19.

"Dengan pandemi, orang mencari cara yang aman untuk berolahraga dan keluar rumah, dan orang-orang di kota mencari cara untuk bepergian dengan aman yang tidak melibatkan kereta bawah tanah atau bus," kata Frank.

Menurut The NPD Group, sebuah perusahaan riset pasar, penjualan sepeda pada bulan Juni naik 63 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019. Keuntungan tersebut terutama berasal dari sepeda kelas atas yang biasanya dibeli oleh para penggemar, termasuk sepeda jalan raya, sepeda gunung bersuspensi penuh, serta sepeda listrik.

"Penjualan sepeda dengan harga jual rata-rata di atas 1.000 dolar AS mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada Juni 2020 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu," kata NPD. (Dadang Setiawan/Galamedianews.com)***

Editor: Setiawan R

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini