5 Tips Berkendara Aman saat Terobos Genangan di Musim Hujan

- 3 November 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi kendaraan menerjang genangan air Hujan. (M Adi Dzulfikri)
Ilustrasi kendaraan menerjang genangan air Hujan. (M Adi Dzulfikri) /M Adi Dzulfikri

JAKSELNEWS.COM - Musim hujan telah tiba, kini para pengguna mobil dan motor harus berhati-hati ketika sedang mengendarai kendaraannya di jalan yang tergenang air. Karena, mobil atau motor yang tergenang air, terancam akan rusak.

Daerah-daerah yang mulai diguyur hujan seperti Bandung, Jakarta, Bogor, dan lainnya memberikan risiko tersendiri bagi para pemilik kendaraan.

Hujan berintensitas ringan hingga terkadang menjadi tinggi pun membuat para pengguna jalan (khususnya mobil) harus mulai waspada akan adanya resiko banjir dan mencari alternatif jalur lain ketika jalan yang ingin dilintasinya tergenang air.

Dan memang jika ada pilihan lain selain menerobos jalan tersebut walaupun tergenang air, harus perlu diperhatikan teknik batasan yang aman ketika sedang menorobos genangan air tersebut.

Bagi Mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) memiliki ground clearance yang tinggi dan dapat menerobos genangan, namun harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil.

Dilansir Jakselnews.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com yang berjudul Tips Berkendara Tetap Aman Saat Melewati Genangan di Musim Hujan, berikut adalah tips berkendara ketika melewati genangan air ketika musim hujan.

1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu.

Ini penting supaya bisa tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan orang lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu.

Kalau mobil tadi berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobil Anda maka kamu bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.

2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir

Biasanya batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati adalah 30 cm di bawah air intake (saluran udara).

Untuk itu sebaiknya Anda harus mengetahui letak air intake mobil sendiri. Atau sebaiknya tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak.

Tapi kalau lebih tinggi sebaiknya dihindari, karena semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mesin mobil kemasukan air dari intake atau saluran udara.

3. Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain

Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.

4. Gunakan gigi satu atau L untuk mobil matic saat melintas.

Untuk transmisi manual, hindari pergantian gigi/menginjak kopling saat melintasi banjir agar air tidak masuk ke dalam transmisi. Jangan panik ketika knalpot mobil terendam air saat mobil keadaan hidup. Karena yang menjadi faktor mobil mati ketika air membasahi pengapian dan masuk ke dalam intake.

5. Setelah berhasil melewati genangan, langsung melakukan pengetesan rem

Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu. Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya Anda lakukan menginjak berkali-kali sampai komponen tersebut kering dari air.

Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya kamu periksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman. Agar lebih aman sebaiknya periksakan mobil Anda ke bengkel resmi. (Edi Kusnaedi/Galamedianews.com)***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x