Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta Didirikan

- 25 Maret 2022, 08:12 WIB
G Bank Wakaf Mikro Pertama Didirikan di Jakarta
G Bank Wakaf Mikro Pertama Didirikan di Jakarta /

 

JAKSELNEWS.COM - Otoritas Jasa Keuangan mendukung pengembangan dan penyediaan akses permodalan sektor UMKM di Indonesia, dengan mendirikan Bank Wakaf Mikro (BWM)

Bank Wakaf Mikro bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro kecil masyarakat di sekitar lingkungan pesantren.

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan pendirian BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan di Ciracas, Jakarta.

Wapres dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen merealisasikan potensi besar pesantren secara maksimal di antaranya melalui kehadiran  BWM.

BWM sebagai lembaga keuangan mikro syariah merupakan bagian dari ekosistem keuangan syariah selain perbankan.

"BWM ini sangat sederhana, tidak perlu agunan, tidak perlu sistem kredit yang bankable" kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa BWM harus dikelola secara baik dan profesional agar terjaga keberlangsungannya serta kapasitasnya dapat dikembangkan.

Ia berharap agar pengembangan BWM dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat serta berkah bagi masyarakat di sekitarnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan keberadaan Bank Wakaf Mikro telah membantu perekonomian masyarakat kecil di sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha produktif dan pembinaan usaha yang dilakukan secara terstruktur.

"OJK mendukung sepenuhnya perluasan Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren" kata Wimboh.

Sejak diluncurkan lima tahun yang lalu, saat ini telah berdiri sebanyak 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Kehadiran BWM telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Maret 2022 mencapai Rp87,2 miliar.

Baca Juga: Sehun EXO Akan Membintangi Drama Baru, Love, Hara High School

BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangungan ini merupakan BWM yang pertama di DKI Jakarta dan dibentuk melalui sinergi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank DKI.

Bersamaan dengan peresmian BWM, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta juga telah menginisiasi gerakan mendukung ekonomi hijau dengan program Biokonversi Sampah Organik Menggunakan Lalat Black Soldier Fly (BSF), di mana salah satu lokasi pilot project-nya berada di kompleks Yayasan Pondok Karya Pembangunan.

"Program ini kami harapkan dapat menjadi upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru sekaligus menjadi solusi green economy atas permasalahan sampah yang berdampak pada penurunan emisi gas-gas rumah kaca serta memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi" lanjut Wimboh.

Potensi budidaya maggot (larva dari jenis lalat BSF) hidup secara keseluruhan mencapai Rp6,39 triliun per tahun dan dapat menyerap SDM sebanyak 1,53 juta orang.

Baca Juga: NCT 127 Melanjutkan Tur Dunia Mereka, dengan Tur Dome Pertama di Seluruh Jepang

Seluruh hasil produksi dan produk sampingan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan (unggas, ikan, dan burung) dan pupuk organik. Implementasi program biokonversi sampah organik sangat mudah dan murah serta tidak menularkan bakteri pada manusia.

OJK berharap berbagai manfaat yang dihasilkan melalui program ini dapat terus dikembangkan oleh TPAKD DKI Jakarta dan menjadi contoh untuk dapat diterapkan di kota-kota besar lainnya.

 

 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: OJK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x