Perlu Pemeriksaan Ulang Soal Impor Beras, Begini Kondisi Beras Indonesia Saat Ini

19 Maret 2021, 06:28 WIB
Ilustrasi Petani Beras (Pexels) /Pexels

JAKSELNEWS.COM  - Kondisi perberasan di lapangan saat ini terjadi penurunan harga gabah pada tingkat petani setelah ada rencana impor sebanyak satu juta ton.

Anggota komisi IV DPR Renny Astuti berharap Menteri Perdagangan M Lutfi melihat kembali kondisi perberasan saat ini. Renny Astuti pun menyesalkan pernyataan Mendag bahwa impor beras tidak akan menurunkan harga gabah.

Namun, fakta di lapangan mengatakan hal sebaliknya. Terdapat banyak laporan terkait harga gabah yang sedang panen, ternyata di bawah harga pokok pembelian (HPP).

Baca Juga: Jatinangor Research Institute Ungkap Nasib Petani Sayuran Organik di Era Digital

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun diharapkan untuk menjelaskan kepada Mendag mengenai kondisi yang ada di lapangan saat ini.

Selain itu, Ia juga menyarankan Kementan membuat pusat informasi (call center) terkait penyerapan beras dan gabah petani di berbagai daerah. Petani akan dipermudah bila ingin menjual gabah hasil pertanian.

Sejalan, Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan harga gabah di sejumlah daerah menurun.

Baca Juga: Petani Lebih Pilih Pupuk Kimia Dibanding Pupuk Organik, Komisi VI DPR: Khawatir Produksi Lahan Tidak Maksimal

Sebelumnya, Menteri Perdagangan M Lutfi menegaskan tidak ada niat pemerintah untuk menurunkan harga petani terutama saat sedang panen raya. Contohnya, harga gabah kering tidak diturunkan.

Mendag mengungkapkan pemerintah melakukan impor beras untuk mengantisipasi kelangkaan atau kenaikan harga tidak terjadi di saat pandemi ini.

Ia juga mengatakan, beras impor tidak akan diserahkan ke pasar saat panen raya sekitar April 2021, tetapi untuk disimpan dan digunakan untuk menambah iron stock.

Baca Juga: Siapa Bilang Sudah Punah? Sistem Barter Kembali Dipakai Petani dan Nelayan di Daerah Ini

Pada senin 15 Maret, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat dengan Komisi IV DPR, mengaku kesulitan menyalurkan beras yang ada di gudang apabila harus mengimpor lagi satu juta ton sesuai rencana pemerintah.

Saat ini, masih ada sebanyak 275.811 ton beras impor tahun 2018 yang masih tersimpan di gudang Bulog dengan 106.642 ton di antaranya sudah mengalami penurunan mutu. ***

Editor: Setiawan R

Tags

Terkini

Terpopuler