Beri Layanan Terbaik kepada Masyarakat Indonesia, Telkom Ajak Netflix

- 18 Januari 2021, 18:31 WIB
Ilustrasi karyawan Telkom.
Ilustrasi karyawan Telkom. /Dok. Telkom/

JAKSELNEWS.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya memaksimalkan produktivitas masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda di Indonesia melalui layanan akses internet untuk berbagai kebutuhan primer yang mengubah kebiasaan (behavior) masyarakat, mulai dari belajar dari rumah (Learning From Home) hingga bekerja dari rumah (Work From Home). 

Sebagai penyedia jaringan telekomunikasi, hingga akhir tahun 2020, Telkom telah membentangkan fiber optik-nya sepanjang 166.343 kilometer dari pusat kota hingga ke pelosok desa di seluruh Tanah Air. Hal ini setara dengan membentangkan fiber optic seluas 4 kali keliling bumi. 

Dari 514 kabupaten/kota, setidaknya 96,5% kabupaten/kota atau sebanyak 496 kabupaten/kota telah dijangkau oleh IndiHome saat ini. Di wilayah kecamatan, IndiHome berhasil menjangkau 72,1% kecamatan atau sebanyak 5.115 dari 7.094 kecamatan dan di tingkat kelurahan/desa, IndiHome telah menjangkau 41% kelurahan/desa atau sebanyak 34.285 dari 83.447 kelurahan/desa.

Baca Juga: Warga Kuningan Barat dapat Nikmati WiFi Gratis dari Telkom Indonesia

Tidak hanya di klaster-klaster tertentu di kota-kota besar dengan hanya mempertimbangkan return on investment (ROI) besar, tetapi juga IndiHome hadir sebagai garda terdepan bangsa untuk mendukung masyarakat tetap bisa maju dan beraktivitas dalam situasi pandemi saat ini. 

Hal ini telah dibuktikan oleh 9 pulau terluar di Indonesia yang telah dijangkau oleh IndiHome, di antaranya Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, Pulau Sabu. 

Aksi nyata yang dilakukan Telkom tersebut, mengantarkan IndiHome sebagai layanan fixed broadband terbesar dan menjadi market leader dengan 85% market share di Indonesia. Sebagaimana diberitakan sebelumnya dari artikel Pikiran Rakyat berjudul Telkom Ajak Netflix untuk Berikan Layanan Terbaik kepada Masyarakat Indonesia, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8 juta pelanggan per tahun 2020.

Telkom berharap kepada segenap lapisan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan internet, terlebih lagi saat mengakses layanan dari penyedia konten hiburan milik content provider asing yang mengkonsumsi jumlah bandwidth lebih besar. 

Content Provider juga diharapkan dapat ikut serta untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas bandwidth yang dapat dirasakan oleh seluruh pelanggan di Indonesia.

Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R. mengatakan, “Saat ini pelanggan IndiHome 8 juta, tetapi device connected atau perangkat yang terhubung dengan IndiHome selama pandemi sejumlah 66 juta, artinya Wifi IndiHome menjadi pusat koneksi di rumah untuk kegiatan masyarakat.”

Ia menambahkan, untuk kenyamanan layanan, Telkom selalu menjaminkan kapasitas infrastruktur dan bandwidth mereka. Telkom juga berharap agar semua masyarakat saling mendukung, bijak dalam menggunakan internet, dan para penyedia konten dapat bekerja sama dengan operator internet untuk meningkatkan layanan mereka kepada masyarakat.

Ada tiga cara layanan konten atau layanan Over-the-Top (OTT) yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, antara lain dengan cara direct peering (sambungan langsung antara operator Internet dengan Penyedia OTT), Content Delivery Network atau CDN (penyedia OTT dapat menyewa CDN milik operator internet), dan melalui gateway Internet Exchange atau IX (menggunakan saluran bandwidth internasional milik operator internet yang dapat dilewati oleh semua penyedia OTT dengan peluang yang sama).

Netflix menyalurkan kontennya dengan menggunakan cara ketiga, yaitu melalui Internet Exchange (IX) di Global sehingga bandwidth yang terhubung ke IX digunakan secara bersamaan dengan konten lainnya yang belum mempunyai direct peering ataupun CDN di Indonesia sejak Telkom membuka kembali layanan Netflix pada layanan fixed broadband IndiHome Juli 2020.

Akibatnya, performansi kualitas Netflix tergantung pada kondisi pipa bandwidth tersebut. Di sisi yang berlawanan, Telkom juga perlu menjaga akses dari pelanggan ke arah konten yang lain.

Berkaitan dengan informasi yang disampaikan di situs Netflix yang mengarahkan opini masyarakat dengan Rangking Kecepatan, maka itu cara yang kurang bijak di saat diskusi terkait penyediaan layanan berkualitas sedang dilakukan B2B (Business to Business) antara dua perusahaan. 

Telkom juga menjamin tidak adanya perbedaan perlakuan untuk semua Over-the-Top (OTT) termasuk Netflix ketika menggunakan Internet Exchange (IX) atau saluran bandwidth internasional milik Telkom.

Harapan Telkom, OTT asing, seperti Netflix, dapat menyimpan dan memproses datanya di Indonesia bukan di luar negeri karena terdapat berbagai dampak negatif yang terjadi jika data center berada di luar negeri. Di antaranya, tidak adanya kedaulatan data atau rawan disalahgunakan oleh pihak lain, cadangan devisa Indonesia semakin terkuras, dan jika ada masalah teknik tidak dapat diselesaikan dengan cepat.

“Jika kondisi ini dibiarkan, belanja modal dan beban operasi hanya habis untuk peningkatan kapasitas jaringan demi Netflix saja. Ini semua ditanggung Telkom. Sementara dari Netflix tak ada upaya apapun, monopoli penggunaan bandwidth oleh Netflix saat ini sudah sangat besar dan diskriminatif," ungkap Dian Rachmawan selaku Direktur Wholesale & International Service Telkom.

Sejauh ini, Telkom sudah menawarkan solusi kerja sama kepada Netflix untuk menggunakan direct peering atau Content Delivery Network (CDN), namun sampai saat ini tidak ada tanggapan apapun dari pihak Netflix. Solusi tersebut memiliki tujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kontribusi pajak dari penyedia OTT dari luar negeri. 

Solusi itu juga dilakukan demi kepentingan pelanggan agar dapat menikmati seluruh layanan konten dengan nyaman dan berkualitas.

Dian melanjutkan, “Sikap Netflix ini berbeda dengan yang mereka lakukan di negara asalnya di mana Netflix bersedia melakukan kerjasama direct peering dengan operator setempat seperti AT&T, Comcast, dan Verizon. Kontribusi Netflix bagi perekonomian Indonesia terbilang sangat kecil, hanya lewat PPN dari pelanggan Netflix Indonesia saja. Sementara kita harus menambah kapasitas jaringan agar pelayanan terhadap pelanggan Telkom tetap terjaga.”

Telkom bersama layanan fixed broadband unggulan milik bangsa, IndiHome, terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan digital masyarakat Indonesia, baik dari penyediaan akses konektivitas yang stabil sampai kebutuhan hiburan yang sesuai dengan moral bangsa demi terwujudnya Indonesia Maju. *** (Info PR/Pikiran-rakyat.com)

 

Penulis: Salsabila Jihan

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x