JAKSELNEWS.COM - Mengasah kemampuan diri perlu dilakukan sebagai generasi penerus bangsa agar dapat memiliki kapabilitas yang unggul dan berdaya saing. Sebagai layanan fixed broadband, IndiHome milik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom) terus berupaya mendukung proses pengembangan diri para generasi muda, khususnya dunia bisnis di era digital.
IndiHome tetap menyediakan ruang bagi mahasiswa jenjang Sarjana (S1) untuk mengeksplorasi bisnis dan ide-ide modern melalui kompetisi The 1st IndiHome Business Case Competition (IBCC) bagi mahasiswa se-Jabodetabek dan Banten meski di situasi pandemi seperti ini.
FM Venusiana R. selaku Direktur Consumer Service Telkom telah mengumumkan Noobtastic (rank score: 86,33) dari Universitas Indonesia sebagai pemenang The 1st IndiHome Business Case Competition, yang merupakan sebuah kompetisi berbasis studi kasus mahasiswa yang telah diselenggarakan sejak 5 Oktober lalu.
Baca Juga: Beri Layanan Terbaik kepada Masyarakat Indonesia, Telkom Ajak Netflix
Program ini berhasil mengajak sebanyak 476 tim yang beranggotakan 3 orang dari berbagai universitas terkemuka di wilayah Jabodetabek dan Banten.
Melihat antusias yang tinggi dari para mahasiswa, Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan menjelaskan, “Program IBCC akan diselenggarakan secara rutin di tiap tahunnya dan skalanya akan diperluas secara nasional. Harapannya, program ini dapat dirasakan tidak hanya di wilayah perkotaan Jabodetabek saja, tetapi generasi muda lainnya yang ada di daerah-daerah juga bisa merasakan manfaat mengikuti acara ini.”
“Melalui kompetisi pendidikan IBCC, internet cepat IndiHome mengajak mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir dengan cara baru yang dapat menyukseskan digitalisasi ekonomi Indonesia. Kami berharap, para generasi muda dapat semangat untuk terus memajukan dunia pendidikan bersama IndiHome dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju,” jelas E. Kurniawan seperti diberitakan sebelumnya dalam artikel Pikiran Rakyat berjudul The 1st IndiHome Business Case Competition, Ruang Eksplorasi Bisnis Generasi Muda.
Dari ratusan ide inovatif yang masuk dalam kompetisi, dewan juri penyisihan yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA; Dr. Muhammad Subhan Iswahyudi, M.Eng; dan Dr. Dina Dellyana., S.Farm., Apt., MBA., CBAP telah memilih dan memutuskan 15 tim peserta terbaik yang masuk dalam babak final.
Kelima belas tim tersebut yang masuk dalam babak final IBCC, di antaranya Depok Consulting Group (Universitas Indonesia), WAW TEAM (Universitas Bina Nusantara), Nicoleta (Universitas Tarumanagara), Sarasvati (Universitas Bina Nusantara), Baby Dogge (Universitas Prasetiya Mulya), Kriss (Universitas Bina Nusantara), EasyPeacy (Universitas Indonesia), Leviosa (Universitas Indonesia), Agile (Universitas Bina Nusantara), Hoste (Institut Pertanian Bogor), IDEAS (Universitas Bina Nusantara), Noobtastic (Universitas Indonesia), ELEAZER (Universitas Pelita Harapan), Wallstreet (Universitas Indonesia), dan Puntenization (Universitas Bina Nusantara).
Artikel Rekomendasi