Ingatkan Pemilik Merek, Rhenald Kasali: Kebenaran Lebih Cepat Menemukan Pintunya

- 18 Maret 2022, 19:39 WIB
Ingatkan Pemilik  Merek, Rhenald Kasali:  Kebenaran Lebih Cepat Menemukan Pintunya
Ingatkan Pemilik Merek, Rhenald Kasali: Kebenaran Lebih Cepat Menemukan Pintunya /Kolase Foto Tangkap Layar Instagram.com/@pikiranrakyat

JAKSELNEWS.COM - Tindakan mencatut atau mendompleng untuk menaikan merek cenderung berakhir gagal. 

“Satu hal yang dilupakan para pemilik merek hari ini adalah, msayarakat lupa bahwa di zaman sekarang ini kebenaran akan lebih cepat menemukan pintunya, dan akan mengalir cepat karena netizen saling menguji.” Prof. Rhenald Kasali Ph.D - Guru Besar Fakultas Ekonomi  Universitas Indonesia dalam acara PRMN Talks  Bongkar Fenemona Kaya Asli dan Palsu, Jumat 17 Maret 2022.

Hal tersebut disampaikan Rhenal Kasali menanggapi para pemilik merek yang mencatut event atau sesuatu untuk membesarkan brand miliknya. Salah satunya para pemilik mereka yang sempat mengklaim bisa menembus Paris Fashion Week.

“Ada hoax, ada orang lain yang menguji kebenarannya, kemudian dikoreksi orang lain, dikoreksi lagi sampai kemudian masyarakat belajar, eh ketemu pintunya,” lanjut Rhenald.

Dengan demikian, jika pemilik merek ternyata berbohong atau salah, akan terungkap dan justru malu.

“Pandangan saya, kita harus mevalidasi seuatu kebenaran, mengecek suatu kebenaran, kalau kita punya brand kita tanya betul, kita jaga betul, jangan kita ingin melompat, mendompleng seakan-akan kita sudah benar,” katanya.

Baca Juga: KemenKopUKM Tutup 95 Cabang Koperasi Simpan Pinjam KOMIDA Tidak Berizin

Kata Rhenald, merek justru jadi pertaruhan. “Kita malah akan kelihatan bodoh, jika kita salah.”

Rhenald menyarankan para pemilik merek senantiasa mengirim signal yang bisa menggambarkan bahwa pemilik merek selalu menjaga produknya dengan baik.

“Setiap orang yang membangun brand, harus menjaga sebaik mungkin, satu, yang kedua lebih baik membuat produknya lebih berkualitas, dan cari orang yang bisa menilai, jangan kita yang bicara produk kita, tapi gunakan orang ketiga.”

Dalam branding, kita menyampaikan atau memanfaatkan peran orang lain yang dipercaya calon konsumen.

Branding itu ketika ada orang lain yang mengakui, percaya, dan kemudian bicara kepada konsumen, bukan dirinya,” lanjut Rhenal.

Dalam kasus para pemilik merek yang mengklaim ke Paris Fashion Week, kata Rhenald, mereja tidak melakukan branding, karena masing-masing berbicara tentang dirinya atau merek sendiri.

“Sebaiknya bikinlah impresi kepada orang lain, biarkanlah mereka, orang-orang yang berpengaruh bercerita kepada  customer kita, produk ini bagus, merek ini keren lho, jadi saran saya lebih baik perbaiki produk, bikin profil bagus, kasih riset yang kuat.” ***

 

 

Editor: Ririn Wulandari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x