JAKSELNEWS.COM - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah mengatakan pemakaian video assistant referee (VAR) telah membunuh permainan sepak bola karena banyaknya kontroversi.
Pemain berusia 28 tahun itu mengungkapkan usai pertandingan kontra West Ham, Senin, 1 Februari 2021 dini hari WIB.
Dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-21, Liverpool bertandang ke markas West Ham di Stadion Olimpiade London. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan Liverpool dengan skor 1-3.
Baca Juga: Liverpool Sukses Kalahkan Tottenham dan Akhiri Puasa Gol di Liga Inggris
Gol yang diciptakan masing-masing oleh Mohamed Salah (57' dan 68') serta Gini Wijnaldum pada menit ke-86.
West Ham hanya bisa membalas satu gol lewat Craig Dawson pada menit ke-87.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya dari artikel Pikiran Rakyat berjudul West Ham vs Liverpool, Ungkit Gol yang Dianulir, Mohamed Salah Sebut VAR Bunuh Sepak Bola, ketika pertandingan berakhir, Mohamed Salah mengungkit kejadian dirinya yang berhasil mencetak gol ke gawang Tottenham namun dianulir oleh wasit.
Baca Juga: Joel Matip Cedera, Juergen Klopp Beri Isyarat Rekrut Bek Baru
Dalam laga tersebut, Mohamed Salah berhasil menceploskan bola ke gawang Tottenham namun dianulir karena sebelumnya telah terjadi handsball. Wasit langsung mengecek VAR dan gol tersebut tak disahkan.
"Sudah saya bilang sejak awal, saya tidak suka VAR," kata Mohamed.
"Menurut saya, VAR malah membunuh permainan sepak bola itu sendiri. Kebahagiaan sepak bola. Di sini, segala sesuatu harus diputuskan sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi," ucapnya lagi.
Baca Juga: Jarang Dimainkan, Jesse Lingard Selangkah Lagi Gabung West Ham
"Saya pikir di Liga Champions atau beberapa negara lain, aturan tidak seketat ini. Ini cuma opini saya, saya tidak suka VAR."
Terlepas dari itu, kemenangan yang diraih Liverpool atas West Ham membuat tim berjuluk The Reds tersebut berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris.
Saat ini, Liverpool mengumpulkan 40 poin, terpaut 4 poin dari pemimimpin klasemen sementara, Manchester City.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-rakyat)
Penulis: Nabil Bahfein