JAKSELNEWS.COM - Game horor, untuk beberapa orang mungkin terdengar menyeramkan, tapi untuk sebagian penggila game pastinya terdengar menarik.
Tiongkok dan Taiwan juga memiliki 3 game horor yang tidak kalah menyeramkan dari game horor dari negara-negara lain. Cerita dan teka-teki yang disajikan pun tak kalah menarik untuk diikuti dan dipecahkan.
Apa saja game horor dari Tiongkok dan Taiwan yang menyeramkan? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Game horor Paper Dolls
Yang pertama ada Paper Dolls. Game horor dari Tiongkok ini mengambil latar waktu di zaman Cina Kuno, tepatnya di era dinasti Qing. Game buatan developer Beijing Litchi Culture Media mengambil kisah seorang ayah dan putrinya harus terjebak dan terpisah satu sama lain.
Kita akan bermain sebagai ayahnya dan mencari putri kita sekaligus memecahkan misteri yang ada di dalam game yang satu ini, sembari dikejar dan diteror oleh para hantu yang menyeramkan.
Game Paper Dolls memiliki dua seri yang dapat dimainkan, yaitu Paper Dolls original, dan Paper Dolls 2.
2. Game horor Detention
Yang kedua, Detention. Game yang satu ini bercerita tentang kisah kelam seorang gadis dari salah satu sekolah di Taiwan dan kekejaman pemerintah Tiongkok di tahun 1980, yang dimana orang-orang tidak boleh menyebarluaskan buku dari luar Tiongkok. Bagi siapapun yang ketahuan menyebarkannya akan dieksekusi.
Visualisasi yang ditunjukkan, jumpscare yang tidak terduga, serta akhir cerita yang kelam, membuat siapa saja yang bermain game buatan Red Candle Games, Taipei, Taiwan, ini akan merinding. Gameplay dari Detention mirip dengan limbo.
3. Game horor Devotion
Keriga, ada Devotion. Game horor Taiwan yang juga buatan Red Candle Games ini bercerita tentang seorang laki-laki yang memiliki istri seorang artis dan seorang anak perempuan yang sayangnya terkena penyakit aneh.
Game horor ini memiliki visualisasi yang tidak buruk dan bisa membuat siapa saja yang bermain merinding. Tapi sebenarnya, game ini di-banned dan sudah dihapus oleh sang developer di Steam. Karena dalam game ini terdapat unsur meme yang mengejek Presiden Tiongkok saat itu, dan dikecam oleh para gamers dari negara asalnya.***
Penulis: Gusti Sania