Epic Games Tuntut Apple Setelah Pencabutan Fortnite dari App Store

- 20 Agustus 2020, 08:41 WIB
Tangkapan layar Fortnite. (Epic Games)
Tangkapan layar Fortnite. (Epic Games) /Epic Games

JAKSELNEWS.COM - Pertengkaran besar di dunia perusahaan teknologi mencuat Kamis 13 Agustus 2020 lalu. Hal ini dilatarbelakangi oleh dicabutnya game Fortnite oleh perusahaan Apple dari semua akses App Stores.

Sebelumnya di Kamis pagi, Epic Games, perusahaan pembuat Fortnite itu memprovokasi para pemainnya. Epic menyarankan gamers Fortnite untuk melakukan pembayaran game tersebut secara langsung tanpa perantara Apple atau Google. Tindakan ini merupakan bentuk protes pihak Epic terhadap Apple yang dianggap melakukan monopoli pembayaran game.

Tidak tinggal diam, Apple segera mencabut Fortnite dari App Store.

"Epic mengaktifkan fitur di aplikasinya yang tidak ditinjau atau disetujui oleh Apple, dan mereka melakukannya dengan maksud melanggar pedoman App Store," papar pihak Apple.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk bekerja dengan Epic untuk menyelesaikan pelanggaran ini sehingga mereka dapat mengembalikan Fortnite ke App Store." imbuhnya sebagaimana dilansir dari The New York Times.

Hanya dalam satu jam, Epic Games melakukan respons dengan menuntut Apple ke pengadilan. Menurut pihak Epic, Apple telah menerapkan sistem pembayaran yang melanggar perjanjian antitrust (perjanjian untuk menangani masalah monopoli).

Dalam salah satu 62 halaman gugatannya, pihak Epic mengatakan "penghapusan Fortnite oleh Apple adalah contoh lain dari Apple yang melenturkan kekuatannya yang sangat besar untuk memaksakan pengekangan yang tidak masuk akal dan secara tidak sah mempertahankan monopoli 100% atas pasar."

Tidak hanya sampai situ, perusahaan pembuat Fortnite ini juga melakukan provokasi publik untuk menjatuhkan nama Apple. Dari laman Twitter @FortniteGame, Epic menelurkan tagar #FreeFortnite dan mengibaratkan Apple sebagai rezim otoriter.

“Epic Games telah menentang Monopoli App Store. Sebagai pembalasan, Apple memblokir Fortnite dari satu miliar perangkat. Kunjungi https://fn.gg/freefortnite dan bergabunglah dalam perjuangan untuk menghentikan 2020 menjadi ‘1984’,” tulis akun Twitter tersebut.

Mengikuti langkah Apple, Google juga ikut menghapus aplikasi Fortnite dari Play Store. Akan tetapi, langkah Google ini tidak terlalu berarti bagi Epic. Pasalnya game Fortnite masih bisa dipasang dalam Android tanpa perlu melalui Play Store. Hal ini berbeda dengan IPhones yang mengharuskan akses lewat App Store.

Pertarungan Apple dengan Epic Games ini dipastikan merupakan hal tersulit bagi Apple selama beberapa tahun terakhir. Ini karena Epic Games merupakan partner paling menguntungkan bagi mereka.

Epic Games sendiri merupakan perusahaan di Carolina Utara dengan nilai valuasi sekitar 17 miliar dollar dan bagian dari perusahaan teknologi besar di Tiongkok, Tencent.***

Editor: Setiawan R

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini