Network
JAKSELNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memblokir semua aplikasi buatan Tencent dengan tujuan untuk menutup akses Tiongkok terhadap data pribadi dari pengguna aplikasi tersebut di Amerika. Komite Investasi Asing di AS yang diketahui oleh Departemen Keuangan juga telah mengirimkan surat kepada Epic Games, Riot Games dan perusahaan game lainnya terkait bagaimana mereka menangani data pribadi masyarakat Amerika ini.
Dilansir Jakselnews.com dari Esports.id, laporan yang didapatkan dari Bloomberg.com, hal paling dilihat dan dipandang oleh Komite adalah protokol dari keamanan data-data penggunanya. Akan tetapi, Tencent telah memegang penuh Riot Games dan memiliki 40% saham di Epic Games. Dalam arti lain, Tencent tetap bisa mengawasi data-data dari pengguna aplikasi yang ada pada Epic Games dan Riot Games.
Dengan adanya pelarangan ini, game League Of Legend serta Fortnite bisa saja tidak dapat diakses kembali. Namun, hingga saat ini kedua game tersebut dan game lainnya masih dapat diakses di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Donald Trump telah melarang perusahaan TikTok dan WeChat untuk beroperasi. Kedua perusahaan tersebut sudah tidak bisa lagi diakses oleh jaringan internet di Amerika Serikat. TikTok tidak akan mendapatkan sanksi hingga 3 November 2020 nantinya, dan bagi pengguna WeChat akan segera mendapatkan efek karena telah melanggar dalam waktu dekat.***
Artikel Rekomendasi