Spoiler Alert! Seri Attack On Titan Akan Berakhir dengan Kelam

JAKSELNEWS.COM - Attack on Titan, atau yang memiliki judul asli Shingeki no Kyojin (進撃の巨人), adalah sebuah seri manga shonen asal Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hajime Isayama.

Manga yang terbit dari 9 September 2009 hingga sekarang ini menceritakan bagaimana hidup para manusia di dalam dinding-dinding raksasa yang berfungsi sebagai pembatas antara para manusia dan dunia luar, sekaligus pelindung dari serangan para titan atau manusia raksasa.

Seri ini sangat terkenal di kalangan para pecinta anime. Karena memang cerita, karakter, dan tempat yang disuguhkan tidak biasa dan terkesan unik. Selain manganya, Attack on Titan juga dibuat dalam bentuk animasi Jepang atau anime nya, yang sekarang sudah memasuki musim akhir.

Selain terkenal karena unik, alur cerita pada manga atau anime Attack on Titan ini terkesan “gelap”. Karena memang menampilkan perjuangan para manusia pencari kebebasan yang akhirnya mati dilahap oleh para titan, hingga salah satu karakter yang sangat membenci titan, ia malah menjadi bagian terkuat dari makhluk-makhluk tersebut.

Hajime Isayama pun awalnya berencana mengakhiri manga ini dalam 20 volume, dan mengadaptasikan alur ceritanya dari salah satu karya penulis Stephen King, yaitu The Mist, dimana semua karakter akan mati di akhir cerita, namun ia berencana mengubah sedikit akhir dari film akibat dari respon positif para penggemar.

Pada Desember 2019 lalu, Isayama mengumumkan bahwa dirinya akan menyelesaikan manga ini pada 2020, dalam suatu wawancara dengan media Jepang pun, ia mengatakan kalau cerita Attack on Titan hanya tersisa 5% lagi sebelum selesai.

Terkenal dengan rasa ”tega” nya dalam membunuh karakter-karakter yang ada dan mengubah ekspektasi para penonton dan pembaca, serta memutarbalikkan fakta bahwa karakter utama yang awalnya melawan titan kini menjadi salah satu titan terkuat yang melawan manusia, Isayama berencana memberikan ending yang kelam.

”Saya pikir saya ingin “menyerang” sesuatu. Seperti mengkhianati atau menyakiti orang-orang. Dan, ya, itu sebenarnya tidak baik, tapi menyakiti para pembaca juga.. Sejujurnya, saya merasa itulah hal yang sangat ingin saya lakukan,” ujar Isayama.***

Penulis: Gusti Sania