Fans Kurang Senang dengan Trailer Film CGI Pertama Studio Ghibli

- 6 Desember 2020, 20:58 WIB
Film CGI pertama Studio Ghibli, Earwig and the Witch. (Studio Ghibli)
Film CGI pertama Studio Ghibli, Earwig and the Witch. (Studio Ghibli) /Studio Ghibli

JAKSELNEWS.COM - Siapa yang tidak tahu Studio Ghibli? Rumah produksi yang menciptakan film-film animasi dengan gaya penggambarannya yang unik dan indah, yang didirikan sejak 1985 ini tentu sudah mendunia.

Baru-baru ini, Studio Ghibli mengeluarkan trailer animasi terbarunya. Jika biasanya tampilan visualnya berupa gambar, kali ini untuk pertama kalinya, rumah produksi ini mengeluarkan animasi berbentuk CGI.

Film animasi CGI pertama milik Studio Ghibli ini berjudul Earwig and The Witch. Fans yang menunggu adanya film terbaru dari rumah produksi ini harus merasakan sedikit kekecewaan karena kurang senang dengan visualisasi nya.

Disutradarai oleh Goro Miyazaki, putra dari salah satu pendiri Studio Ghibli Hayao Miyazaki, film ini akan ditayangkan di saluran televisi Jepang NHK pada 30 Desember mendatang.

Cerita film ini berdasar pada buku anak-anak  berjudul sama yang dikarang oleh Diana Wynne Jones, di mana seorang gadis yatim piatu bernama Aya diadopsi oleh seorang penyihir dan dibawa ke rumah baru yang meresahkan.

Banyak fans yang mengatakan kalau efek CGI yang ditampilkan pada trailer tersebut terlihat kaku. Bahkan ada yang berpendapat kalau efek CGI yang ditampilkan terkesan low-budget dan belum digarap sampai selesai, sehingga terlihat aneh.

Ada juga fans yang kurang senang dengan gaya animasi CGI yang mulai diterapkan oleh Studio Ghibli. Pasalnya, para fans tidak terbiasa dengan baya baru ini dan lebih menyukai gaya film yang lama. Dimana dengan komposisi warna yang cantik dan gambar yang memiliki ciri khas tersendiri.

Bahkan ada yang beranggapan jika animasi CGI ini kurang cocok dengan gaya animasi 2D dari Studio Ghibli. Tak hanya animasinya yang terkesan kaku, mereka juga beranggapan kalau gaya yang diterapkan tampaknya tidak membangkitkan keajaiban, dan perasaan nostalgia yang terkenal dari studio itu.***

Penulis: Gusti Sania

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x