Transisi Energi, Bill Gates Mendesak Perlunya Mengurangi 'Premium Hijau'

- 2 Maret 2021, 18:00 WIB
Pendiri Microsoft, Bill Gates. (Instagram.com /@thisisbillgates)
Pendiri Microsoft, Bill Gates. (Instagram.com /@thisisbillgates) /Instagram.com /@thisisbillgates

JAKSELNEWS.COM - Investor dan filantropis Bill Gates mengatakan pada konferensi virtual pada Senin, 1 Maret 2021 bahwa hidrogen hijau murah akan menjadi "masalah besar" dalam membantu transisi energi tetapi menambahkan bahwa apa yang disebut premium hijau akan menjadi faktor dalam penggunaannya.

Bill Gates mengatakan premium hijau adalah biaya tambahan yang dibayar konsumen untuk membeli bahan bakar atau teknologi yang mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca. Ini sangat signifikan di sektor-sektor seperti bahan bakar penerbangan dan semen yang berkelanjutan.

"Premium hijau adalah metrik yang menyatakan apakah Anda sedang menuju kesuksesan di tahun 2050," kata Gates di IHS Markit's CERAWeek, dikutip Jakselnews.com dari Channel News Asia pada Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Ini Alasan Bill Gates Lebih pilih Android daripada iPhone

Konferensi minyak dan gas CERAWeek tahun ini semakin berfokus pada bagaimana menargetkan pengurangan emisi untuk mencapai nol karbon bersih pada tahun 2050. Posisi Gates sebagai pembicara utama pertama dalam program tersebut menyoroti tema dominan konferensi tersebut tentang teknologi pengurangan karbon. 

Gates mengatakan bahwa meskipun dia adalah pelanggan terbesar biofuel penerbangan di Amerika Serikat, bahan bakar rendah karbon untuk menggerakkan pesawat harganya tiga kali lebih banyak daripada bahan bakar jet tradisional berbasis minyak bumi.

"Ini akan menarik untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkannya dan dapatkah Anda menurunkan premi hijau dari 300 persen, yang untuk industri penerbangan, harga tiket mereka harus sedikit lebih tinggi," ungkap Gates.

Baca Juga: Elon Musk Geser Posisi Bill Gates sebagai Orang Terkaya Kedua di Dunia

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam transisi energi, perusahaan minyak dan gas dapat memainkan peran dan membawa keahlian tertentu untuk membantu mengurangi emisi karbon, seperti menyerap karbon dan mengubur limbah nuklir.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x