JAKSELNEWS.COM - Setelah Resmi Naftali Bennet menjabat sebagai Perdana Menteri baru, Israel kembali menyerang Hamas di Jalur Gaza pada Rabu, 16 Juni 2021 waktu dini hari. Militer Israel mengatakan, pesawatnya menyerang kompleks bersenjata Hamas di Jalur Gaza.
Serangan Israel itu sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar dari wilayah palestina yang menyebabkan kebakaran di ladang Israel selatan.
Pemadam kebakaran Israel mengklaim serangan balon menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka dekat perbatasan Gaza.
Seorang juru bicara Hamas membenarkan serangan Israel dengan mengatakan, Palestina akan terus memberikan perlawanan dan membela hak-hak mereka serta situs suci Yerusalem.
Serangan udara yang pertama itu sejak Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett menjabat dan menggantikan pemimpin lama Benjamin Netanyahu.
Kata Kantor Berita Shehab Palestina , Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menyerang sasaran di kamp pengungsi Yarmouk di daerah Maan Bakhaniounis, dan Quraysh, selatan Kota Gaza.
IDF juga mengatakan, serangan udara yang mereka lakukan untuk menanggapi peluncuran balon pembakar ke wilayah Israel dan Hamas juga harus bertanggung jawab atas serangan udaranya Israel.
Israel mengklaim ada 'Aktivitas Teroris' yang terjadi di kompleks yang diserang.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan kepada Shehab, bahwa pemboman Israel adalah upaya yang gagal untuk menghentikan solidaritas dan perlawanan mereka dengan Yerusalem.
Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan ketegangan antara pemukim Israel dan Palestina akan kembali meningkat.
Ketegangan antara kedua negara itu dikhawatirkan kembali bangkit, dan terancam akan menimbulkan babak baru dalam pertikaian.***
Artikel Rekomendasi