Presiden Iran Ebrahim Raisi Menolak Bertemu dengan Presiden AS Joe Biden

- 22 Juni 2021, 14:35 WIB
Hakim konservatif Ebrahim Raisi telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Iran. Kepada para pemimpin dunia, Isreal memprovokasi dengan sebutan tukang jagal Teheran pada Ebrahim Raisi.
Hakim konservatif Ebrahim Raisi telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Iran. Kepada para pemimpin dunia, Isreal memprovokasi dengan sebutan tukang jagal Teheran pada Ebrahim Raisi. /Instagram.com/@msalmanimtiaz.in

JAKSELNEWS.COM - Presiden Iran Ebrahim Raisi menyikapi sikap keras dalam pidato pertamanya sejak menang dalam pemilu presiden di Iran.

Isi pidatonya, Ebrahim Raisi menolak bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan menolak merundingkan program rudal balistik Teheran dan dukungannya terhadap milisi regional
 
Seperti yang diketahui, Raisi tetap pada posisi garis keras menyusul kemenangannya. Raisi pertama kali tampil di televisi secara langsung atas momen kelam dalam sejarah Iran setelah Perang Irak-Iran.
 
 
Tentang persoalan pertemuan dengan Biden, Raisi menjawab dengan singkat : “Tidak.” namun, disisi lain pesaingnya dalam pemilihan, Abdolnasser Hemmati, telah menyarankan pada saat kampanye bahwa ia agar bersedia bertemu dengan Biden
 
 
Sementara itu, Gedung Putih tidak segera menanggapi pernyataan Raisi itu. Raisi akan menjadi presiden Iran pertama yang menjabat, dan diberi sanksi oleh pemerintah AS bahkan sebelum menjabat sebagai presiden.
 
Dalam hal ini, Raisi mengatakan yang harus dilakukan Amerika Serikat yakni harus mencabut semua sanksi yang dijatuhkan kepada Iran selama ini.
 
 
"Sampai saat ini terbukti tekanan maksimum yang mereka jatuhkan kepada kami tak berguna. AS harus mengubah cara bepikir mereka dan kembalilah logis. Rakyat kami sudah menunjukkan bisa tegak berdiri meski ditekan," kata Ebrahim Raisi.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x