Arab Saudi Perketat Aturan, Mulai Agustus Mendatang Larang Orang yang Tidak Divaksinasi Memasuki Tempat Umum

- 22 Juli 2021, 11:40 WIB
Arab Saudi melarang warganya bepergian ke Indonesia karena lonjakan kasus Covid-19 dan meminta mereka kembali secepat mungkin.
Arab Saudi melarang warganya bepergian ke Indonesia karena lonjakan kasus Covid-19 dan meminta mereka kembali secepat mungkin. /Pexels/Skitterphoto

JAKSELNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi masih berfokus pada penanganan pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Covid-19 varian Delta diyakini sebagai virus yang paling berbahaya lantaran penyebarannya terbilang cepat.
 
Hal tersebut membuat pemerintah Arab Saudi semakin gencar mengimbau warganya untuk segera vaksinasi Covid-19. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
 
Diketahui bahwa sejumlah negara tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta.
 
 
Selanjutnya, dikutip JakselNews.com dari Al Arabiya pada Kamis, 22 Juli 2021, Arab Saudi akan melarang semua warga dan penduduk yang tidak divaksinasi Covid-19 memasuki tempat-tempat umum.
 
Diantaranya yakni seperti mal dan restoran, kebijakan tersebut berlaku mulai 1 Agustus 2021 mendatang.
 
Hal ini diumumkan oleh Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan Kerajaan Arab Saudi pada hari Selasa, 21 Juli 2021 kemarin.
 
Bagi yang belum divaksinasi Covid-19 tidak akan diizinkan memasuki mal, pusat perbelanjaan, toko ritel, dan pasar, menurut Kementerian.
 
Orang-orang juga perlu menunjukkan bukti vaksin Covid-19 untuk diizinkan masuk ke restoran, kafe, pangkas rambut pria, salon kecantikan, aula pernikahan dan pesta.
 
 
Awal pekan ini, Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa mulai 9 Agustus 2021 nanti, semua warga negara Arab Saudi akan diminta untuk mengambil dua dosis vaksin Covid-19 sebelum bepergian ke luar Kerajaan Arab Saudi.
 
Pengumuman itu datang “mengingat penyebaran varian baru virus, rendahnya efektivitas dosis tunggal vaksin terhadap varian baru tersebut, dan berdasarkan studi dan penelitian ilmiah, yang menunjukkan bahwa menerima dua dosis akan melindungi dari komplikasi penyakit. varian virus,” kata Saudi Press Agency (SPA) mengutip Kementerian Kesehatan.
 
Seperti diketahui bahwa Arab Saudi telah melaporkan total 512.142 kasus Covid-19, di mana 10.799 di antaranya saat ini aktif.
 
Sehingga, kebijakan haji pun dibatasi hanya untuk 60.000 orang dengan syarat dan ketentuan yang ketat.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x