Network
Tapi siapa sangka, infeksi laten dari salah satu jenis Gamma Herpesviruses terbukti meningkatkan resistensi terhadap infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat menyebabkan manusia keracunan makanan.
3. Bakteriofag
Bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag tersusun dari protein yang menyelubungi genom DNA atau RNA (molekul), dan mereka memiliki struktur yang sederhana ataupun rumit. Bacteriofag ditemukan oleh Twort (1916) dan d'herlle (1917) .
Bakteriofag memiliki dua macam cara untuk mereplikasikan dirinya, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Replikasi tersebut baru dapat dilakukan ketika virus ini telah masuk ke dalam sel inangnya (bakteri). Bakteriofag termasuk ke dalam ordo Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofag adalah T4 virus yang menyerang bakteri Escherichia coli (E. coli), merupakan bakteri yang hidup pada saluran pencernaan manusia.
Dibalik keburukan bakteri ini, ada hal baik yang bisa dilakukan. Bakteriofag yang telah dikembangkan dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit seperti kanker dan kista fibrosis yang cukup mengancam jiwa.
4. Adenovirus
Adenovirus umumnya dialami anak-anak dan dapat menular dengan cepat. Virus ini menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru dan saluran pernapasan. Virus ini dapat hidup dalam waktu yang lama pada permukaan benda.
Tak sedikit virus ini menyebabkan kematian, namun seringkali hal itu menimpa mereka yang memiliki imun rendah atau bayi baru lahir. Meski nampak berbahaya, sisi lain menunjukkan virus ini dapat memerangi kanker. Peneliti masih terus mengkaji virus ini untuk menjadi salah satu cara menyembuhkan kanker. ***
Artikel Rekomendasi