Network
JAKSELNEWS.COM - Belasan orang dikabarkan tewas setelah sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Kabul, Afghanistan. Ledakan itu terjadi di fasilitas publik yang menawarkan kursus bagi para siswa.
Mengutip laman BBC, setidaknya ada 18 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan yang diklaim oleh ISIS ini. Beberapa pihak khawatir korban tewas akan semakin bertambah mengingat lokasi ledakan merupakan gedung yang selalu ramai dikunjungi.
Dalam sebuah pesan, ISIS mengklaim perbuatan tersebut meski tidak ada bukti sama sekali mengarah ke kelompok tersebut. Taliban juga membantah keterlibatan mereka pada serangan ini.
"Seorang pelaku bom bunuh diri tiba-tiba masuk ke wilayah pendidikan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Thariq Arian dalam sebuah pernyataan.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa korban yang tewas dan luka-luka kebanyakan berasal dari pelajar yang menunggu untuk masuk ke dalam gedung tersebut. "Saya berdiri tidak jauh dari lokasi ledakan," kata sumber itu.
Sebelumnya diketahui kekacauan yang terjadi di Afghanistan semakin hari kian bertambah. Sebagian besar serangan biasa dilakukan oleh kelompok Taliban. Serangan tersebut tentunya menjadi ancaman perundingan damai yang sedang dibicarakan oleh pemerintah dan Taliban.
Serangan yang terjadi pada Sabtu (24/10) itu bukanlah yang pertama kali terjadi. Puluhan orang sudah menjadi korban akibat tindak kekerasan yang sejak tahun 2018 sudah terjadi disana. ***
Artikel Rekomendasi