Morowali Butuh Ribuan Tenaga Kerja

10 Januari 2022, 11:33 WIB
Kemenperin Siap Pasok SDM Kompeten ke Morowali /kemenperin

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Perindustrian mencatat, Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, sudah berhasil melakukan hilirisasi terhadap nickel ore menjadi stainless steel.

Sebagai gambaran, harga nickel ore kalau dijual hanya sekitar USD40-60, sedangkan ketika sudah menjadi stainless steel harganya bisa di atas USD2000.

Bersamaan dengan perkembangan kawasan industri kebutuhan tenaga kerja meningkat.

“Jumlah kebutuhan SDM industri per tahun telah tembus di angka 682.000 orang, sedangkan jumlah rata-rata kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Morowali mencapai 40.000 orang per tahun,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan.

Baca Juga: Perhatian, Sudah Ada 31 Kasus Transmisi Lokal Omicron

Untuk itu BPSDMI  bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali dalam rangka mewujudkan program Pendidikan Setara Diploma Satu Vokasi Industri. Langkah strategis ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing.

“Kami telah melaksanakan penandatanganan MoU terkait Penyelenggaraan dan Pengembangan Program Pendidikan Setara Diploma Satu Vokasi Industri antara BPSDMI Kemenperin dengan Pemkab Morowali,” kata Arus.

Arus menjelaskan, Program Setara D1 tersebut berbasis kompetensi di bidang pengolahan logam dengan menyesuaikan kebutuhan sejumlah industri di Kabupaten Morowali.

Kepala BPSDMI menambahkan, pihaknya siap untuk terus mendukung pengembangan industri di Kabupaten Morowali, seperti yang sudah dilakukan selama ini melalui Politeknik Industri Logam Morowali yang telah menghasilkan lulusan kompeten untuk pemenuhan SDM industri di Kabupaten Morowali.

“Penyelenggaraan Program Setara D1 ini melibatkan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, yakni Politeknik Industri Logam Morowali, salah satu yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Morowali,” imbuhnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Bintang Full House, Bob Saget Ditemukan Meninggal di Hotel

Melalui Program Setara D1 ini, Kemenperin dan Pemkab Morowali ingin meningkatkan potensi pengembangan industri pengolahan logam di Kabupaten Morowali.

Sementara itu, nilai ekspor produk dari Kawasan Industri Morowali, sudah mampu menembus USD4 miliar, baik itu pengapalan produk hot rolled coil maupun cold rolled coil ke Amerika Serikat dan China.

Kontribusi Kawasan Industri Morowali, juga diperlihatkan dari capaian investasi yang signfikan, lebih dari USD5 miliar dan jumlah penyerapan tenaga kerja melampaui 30 ribu orang.***

 

 

 

 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemenperin

Tags

Terkini

Terpopuler