Tiga Isu Prioritas Pertemuan Pertama DEWG

29 Maret 2022, 19:30 WIB
Tiga Isu Prioritas Pertemuan Pertama DEWG /kominfo

JAKSELNEWS.COM -  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate membuka Sidang Pertama Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia, Selasa 29 Maret 2021.

Sidang  yang berlangsung dua hari secara hibrida itu akan membahas isu Post Covid-19 Recovery and Connectivity dan Digital Skills and Digital Literacy pada hari pertama

Ada tiga isu prioritas dalam rangkaian pertemuan DEWG. Isu itu meliputi Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Data Free-Flow with Trust and Cross-Border Data Flow.

Menurut Menteri Johnny, isu Connectivity and Post Covid-19 Recovery memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengajak negara anggota G20 mendiskusikan peran sentral konektivitas digital dalam beragam lini kehidupan.

“Secara khusus, keterkaitannya pemulihan pasca pandemi Covid-19 mengacu kepada isu ketersediaan akses internet yang cukup, fair level playing field yang lebih berimbang dalam pemanfaatan teknologi digital, serta optimalisasi konten dan data internet,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan Indonesia mengajak negara anggota G20 membahas isu itu sebagai upaya pemulihan ekonomi global yang lebih tangguh dan lebih inklusif melalui teknologi digital.

Baca Juga: Presiden Sebut Dana Desa yang Terkucur Capai 468 Triliun, untuk Apa Saja?

Adapun pembahasan kedua berkaitan dengan digital skills and digital literacy. Menurut Menteri Johnny, bahasan itu memiliki peran sentral dalam menghadirkan pemanfaatan teknologi digital yang produktif, inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.

“Indonesia mendorong pembahasan isu ini untuk menghadirkan upaya kolektif global antara negara maju dan negara berkembang dalam digital reskilling dan upskilling masyarakat dunia dalam menghadapi kemajuan serta disrupsi digital,” ungkapnya.

Mengenai isu ketiga, Menkominfo menjelaskan Sidang DEWG pertama akan membahas tentang Data Free-Flow with Trust and Cross-Border Data Flow.

“Pembahasan ini sebagai respons terhadap peningkatan penggunaan data dan arus data, serta kebutuhan mekanisme dan metode pengaturan yang memfasilitasi pertukaran data. Sekaligus memahami diversifikasi pengaturan yang ada pada setiap negara,” tuturnya.

Menteri Johnny menyatakan Indonesia mendorong penyusunan kebijakan data lintas batas negara dalam Presidensi G20 sesuai prinsip lawfulness, fairness, transparency, dan reciprocity.

“Mari bersama kita mengawal semangat Presidensi G20 Indonesia dalam menyongsong pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan, Recover Together, Recover Stronger!,” ajaknya.

Baca Juga: OJK Tegaskan Tidak Pernah Beri Izin Aplikasi Penghasil Uang, Hati-hati!

Menkominfo menjelaskan substansi diskusi pada pertemuan hari ini akan mendasari agenda pembahasan dalam pertemuan selanjutnya yaitu The 2nd Digital Economy Working Group Meeting, yang akan berlangsung di Yogyakarta tanggal 17 s.d. 18 Mei 2022 mendatang.

"Secara garis besar pertemuan ini melanjutkan secara intensif terkait isu prioritas Digital Economy Working Group G20 pada Kick Off Meeting pada tanggal 15 Maret 2022 yang lalu," jelasnya.

 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler