Network
JAKSELNEWS.COM – Kabar meninggalnya salah satu Ulama terkemuka di Indonesia, Syekh Ali Jaber, telah membuat umat Muslim Tanah Air terkejut dan berduka lantaran merasa kehilangan sosok guru yang banyak meninggalkan ajaran serta kenangan.
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang dikenal dengan sebutan Syekh Ali Jaber dinyatakan tutup usia pagi hari ini Kamis (14/1) pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Salah satunya yang membagikan kabar duka tersebut kepada masyarakat adalah Ustad Yusuf Mansur melalui akun Instagram resminya.
“Innaa lillahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun, Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 08.30. Mohon do’anya,” tulis Ustad Yusuf Mansur dalam unggahan Instagramnya.
Beberapa waktu yang lalu, Syekh Ali Jaber diketahui positif terpapar COVID-19, sehingga dirinya harus mengalami perawatan di rumah sakit.
Namun, menurut kabar yang dibagikan oleh Ustad Yusuf Mansur dalam unggahan lainnya serta unggahan akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, Imam Masjid Nabawi itu meninggal dalam keadaan telah terbebas dari COVID-19.
Terkait kabar duka tersebut, banyak umat Muslim yang ingin mengantarkan serta melihat Almarhum Syekh Ali Jaber untuk terakhir kalinya.
Oleh sebab itu, Ustad Yusuf Mansur menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan Syekh Ali Jaber dari rumah masing-masing.
“Buat Jamaah semua yang cinta dengan Syekh Ali, tidak usah ke rumah sakit, tidak usah berkumpul di sini. Langsung saja bersiap-siap untuk sholat Gaib di Masjid dan Musholla masing-masing,” ujar Ustad Yusuf Mansur.
Lebih lanjut, Ustad Yusuf Mansur mengatakan bahwa dirinya tengah bersama Kapolres dan pihak rumah sakit.
“Saya bersama Kapolres dan pihak rumah sakit sangat mengharapkan tidak ada kerumunan,” lanjutnya.
Selanjutnya, salah satu pihak dari Kapolres menekankan kepada para masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak berkumpul di rumah sakit maupun rumah duka.
Ustad Yusuf Mansur pun menambahkan bahwa jika para Jamaah benar-benar mencintai sosok Syekh Ali, maka seharusnya tetap tinggal di rumah.
“Kalau mencintai Syekh Ali, langsung duduk di rumah masing-masing untuk Yasinan, Tahlilan, berdoa. Nanti kalau sudah tenang, baru silahkan ziarah ke makamnya bergantian,” lanjutnya.***
Artikel Rekomendasi