Banjir Jakarta Jadi Pembahasan di Media Asing, Nama Anies Baswedan Ikut Tersorot

- 21 Februari 2021, 09:27 WIB
Warga yang menghuni disepanjang di bantaran sungai diminta untuk mewaspadai tinggi muka air.
Warga yang menghuni disepanjang di bantaran sungai diminta untuk mewaspadai tinggi muka air. /ANTARA/

JAKSELNEWS.COM - Banjir Jakarta rupanya juga sudah menjadi pembahasan beberapa media asing. Salah satunya adalah media Singapura, The Straits Times.

Media tersebut menyebutkan bahwa banjir Jakarta sudah membuat ribuan lebih orang mengungsi. Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut dibahas. Menurut Anies, banjir disebabkan karena tingginya curah hujan. Tak ketinggalan, beberapa media asing menyebut Indonesia tengah disibukkan dengan banjir di tengah wabah pandemi virus Covid-19 yang belum juga reda.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Jabodetabek diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi selama 24 jam.

"Pada 18-19 Februari kemarin, curah hujan cukup tinggi. Jabodetabek diguyur hujan lebat secara merata. Bisa dikatakan itu adalah cuaca hujan ekstrem," kata dia dalam konferensi pers secara online Sabtu (20/2).

Dia juga menambahkan bahwa curah hujan melebihi dari 150 milimeter. Semua itu terjadi dalam waktu 24 jam.

Selain itu, ada tiga faktor tambahan yang menjadi penyebab terjadinya hujan ekstrem tersebut. Pertama adalah udara dari Asia. Kedua, adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator. "Sehingga itu menyebabkan pelambatan dan pertemuan angin dari utara berbelok ke Jabodetabek," tambah dia.

Ketiga, adanya tingkay labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar daerah Jawa yang cukup tinggi. "Hal ini pula yang menjadi penyebab awan hujan di Jabodetabek," tutur Dwikorita.

Seperti yang diketahui hujan lebat masih mengguyur sebagian wilayah di Jabodetabek pada Minggu (21/2) pagi tadi. Akibatnya beberapa lokasi masih terendam banjir yang diakibatkan oleh curah hujan atau debit air yang mengalir cukup deras sehingga membuat beberapa penampungan jebol di beberapa titik. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x