Sandiaga Uno Berharap TWA Angke Kapuk Jadi Destinasi yang Bisa Sejahterakan Masyarakat

- 1 Maret 2021, 09:35 WIB
Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara
Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara /Dok: Kemenparekraf

JAKSELNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, menjadi destinasi wisata favorit yang mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Sandiaga juga ingin agar TWA Mangrove Angke Kapuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta Utara yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Dalam acara Art & Music Discussion dengan tema "Berkarya Bersama Alam" di TWA Mangrove Angke Kapuk, Minggu (28/2), Sandiaga mengatakan sepanjang tahun 2020, ada sekitar 2 juta orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19. Sehingga, pemerintah pun banyak merancang program-program padat karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Community based creative tourism seperti TWA ini kita padu padankan dengan beberapa program pemerintah. Supaya membuka peluang kerja bagi masyarakat sekarang yang sangat membutuhkan," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, sebagai lokasi yang bertujuan untuk konservasi lingkungan hidup, TWA Mangrove yang sudah ada sejak 1997 ini juga dapat menjadi solusi dalam hal kesejahteraan masyarakat.

"Kita ingin spot-spot seperti ini bisa memberikan salah satu solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi bukan hanya dari lingkungan hidup saja yang kita amankan, lestarikan tapi juga kita pastikan ini membuka banyak lapangan kerja," katanya.

Baca Juga: Angela Tanoesoedibjo Ajak Milenial Berperan dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, menambahkan, perlu ada narasi yang kuat dalam mempromosikan TWA mangrove ini sebagai salah satu destinasi wisata alam. Mengingat pascapandemi COVID-19, tren wisata berbasis alam menjadi pilihan bagi turis untuk berwisata.

"Selama ini kelemahan kita adalah tidak menceritakan destinasi wisata. Padahal, dengan menceritakan destinasi wisata tersebut bisa menarik kedatangan wisatawan. Jadi story telling destinasi wisata ini perlu diperkuat," kata Hari.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini