Buka Rakernas PHRI 2021, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Bersama Pulihkan Sektor Pariwisata

- 18 Maret 2021, 18:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno ketika memberikan sambutan pada Rakernas PHRI 2021
Menparekraf Sandiaga Uno ketika memberikan sambutan pada Rakernas PHRI 2021 /Dok: Kemenparekraf

"Dengan dana hibah ini, tentu kita ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memulihkan ekonomi dan kita harus menebar semangat. Karena saya sangat prihatin di destinasi super prioritas termasuk destinasi tulang punggung seperti Bali, sudah satu tahun menghadapi pandemi. Jadi kita harus membangkitkan kembali semangat mereka," kata Sandi.

Ketiga, mengenai pelaksanaan event. Sebelumnya, Kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pada prinsipnya event bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta bersinergi dengan aparat setempat termasuk Satgas COVID-19, Polres, dan Pemda.

"Jumlahnya dijaga, kalau zona hijau kita bisa completely offline, kalau zona kuning atau oranye kita bisa hybrid, dan kalau zona tidak memungkinkan bisa full online. Jadi ini sudah kita dapat komitmen dari Bapak Kapolri," tuturnya.

Kemudian, program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Pada tahun 2020, sebanyak 5,853 usaha yang dinyatakan tersertifikasi. Terdiri dari 2,679 hotel, 2,427 restoran, dan 575 usaha pariwisata lainnya. Sedangkan, pada tahun 2021 akan ada perubahan yaitu Kemenparekraf akan membuka partisipasi sektor swasta untuk membantu menerapkan program CHSE.

"Indonesia tercatat ada sekitar 20 ribu hotel, jadi ini akan memakan waktu yang lama apabila pemerintah melakukan program sertfikasi CHSE ini sendiri. Untuk itu, kita buka peluang bagi pihak swasta untuk memberikan kontribusinya. Selain itu, kita perlu merangkul masyarakat untuk memantau hotel dan restoran setelah mendapat sertifikasi CHSE bagaimana kepatuhannya terhadap protokol kesehatan," ujarnya.

Selanjutnya, program peminjaman lunak (soft loan). Seperti, Provinsi Bali yang mengajukan model peminjaman dengan total Rp 9,4 triliun.

"Saya tidak mau sektor ini ada permanent damage, banyak yang bilang sudah satu tahun mantab (makan tabungan). Oleh karena itu, model seperti yang di ajukan Provinsi Bali bisa menjadi acuan. Hal ini sudah ditindaklanjuti dan dipimpin oleh Pak Hengki Manurung, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis. Jadi, jika ada anggota PHRI yang ingin mengajukan juga, boleh langsung ajukan programnya seperti apa. Karena, kita ingin setiap programnya bisa di eksekusi dengan cepat dan langsung menyentuh kepada masyarakat," jelas Sandiaga.

Terakhir, mengenai discount promo yang sedang dipertimbangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Karena, program ini merupakan salah satu yang dapat memicu aktivitas pariwisata di Indonesia, jadi harus dipersiapkan dengan baik dan dipastikan baik hotel, restoran, maupun penerbangan sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Mudah-mudahan program promo discount ini bisa segera kita garap," tutup Menparekraf Sandiaga Uno.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini