Ahli Biologi Meminta Agar Penggunaan Alat Tes GeNose Dihentikan Sementara, Inilah Alasannya

- 22 Juni 2021, 16:45 WIB
Layanan GeNose C19 di stasiun.
Layanan GeNose C19 di stasiun. /Foto : dokumentasi PT KAI/

JAKSELNEWS.COM - Ahli Biologi Molekuler, Ahmad Utomo meminta agar pemerintah menghentikan penggunaan alat tes Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNoSe itu untuk sementara.

Memang mulai 1 April 2021 lalu, GeNoSe bisa menjadi alat tes untuk syarat perjalanan di semua transportasi, selain antigen dan PCR.
 
Penggunaan GeNose berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
 
Penghentian ini dilakukan untuk menunggu hasil validasi eksternal dari kampus merdeka. Validasi eksternal sebelumnya direncanakan secara independen oleh tim peneliti dari institusi non-UGM dan berlangsung hingga April 2021
 
"Ini sudah Juni, sejak Februari belum ada hasilnya. Ini kampus kita benar-benar merdeka ndak untuk melaporkan hasilnya," ujar Utomo saat dihubungi media
 
 
GeNoSe memang digunakan sebagai alat verifikasi perjalanan waktu mudik. Jika dilihat di media sosial ada bebeberapa warganet membagikan testimoni para calon penumpang transportasi yang menggunakan tes GeNose.
 
Utomo menduga, melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini akibat dari penularan masyarakat yang bepergian.
 
"(GeNoSe) harus dihentikan. Kita harus mencari masalah ledakan kasus, semua potensi masalah harus dicari. Apalagi tes kita masih lemah, tracing lemah, apalagi orang bisa ke mana-mana hanya berdasarkan GeNoSe," ujar Utomo
 
 
Namun, sebagai gantinya, ia mengatakan untuk pemeriksaan perjalanan bisa menggunakan alat yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu tes PCR dan antigen.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x