Keterisian Tempat Tidur di RSD Wisma Atlet Turun Drastis jadi 27,5 persen

- 5 Agustus 2021, 13:42 WIB
RSDC Wisma Atlet.
RSDC Wisma Atlet. /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

JAKSELNEWS.COM - Kasus Covid-19 beberapa pekan yang lalu sempat mengalami lonjakan dan membuat sejumlah rumah sakit kewalahan. Kini, diketahui keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet telah mengalami penurunan. 

Pemerintah Indonesia memastikan saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta telah menurun drastis.
 
Sebelumnya, angka kasus positif per harinya menembus 50 ribu kasus, namun saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit khususnya di DKI Jakarta sudah mulai berkurang.
 
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini, pada Rabu, (4 Agustus 2021).
 
Faldo mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet mencapai 27,5 persen, dari sebelumnya mencapai 94 persen saat terjadi lonjakan kasus beberapa waktu lalu.
 
 
"Setelah PPKM, angkanya turun signifikan," ujar Faldo dalam keterangan resminya
 
Menurutnya, kebijakan pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dan dilanjutkan PPKM berbasis level yang saat ini masih diberlakukan merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan angka penularan atau penyebaran Covid-19.
 
Lanjut menurut Faldo, kerja dari semua pihak dalam mendukung kebijakan pemerintah tersebut sudah memperlihatkan hasil.
 
"Fasilitas kesehatan kita dapat di-recharge. Dipersiapkan ulang, waspada bila ada kemungkinan yang terjadi di depan," ujar Faldo.
 
Faldo juga menilai kemampuan memahami pandemi Covid-19 dari semua pihak mengalami kemajuan.
 
 
Disisi lain dalam hal ini, sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan jumlah kasus positif di Indonesia telah menurun selama dua pekan terakhir.
 
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus mingguan menurun dari 350 ribu kasus pada 12-18 Juli, menjadi 273 ribu kasus pada 26 Juli-1 Agustus 2021.
 
Selain itu, Wiku mengklaim positivity rate atau persentase kasus positif menurun dari 30.72 persen menjadi 27.38 persen dalam kurun waktu yang sama.
 
Penurunan tersebut terjadi di delapan provinsi, yakni di Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
 
"Ini menunjukkan terjadi penurunan penularan di tengah masyarakat," ujar Wiku melalui konferensi pers virtual.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x