Indonesia jadi Pemasok Alat Suntik untuk Dunia

- 27 Agustus 2021, 13:21 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana,  saat melepas 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik sekali pakai atau auto disable syringe (ADS) untuk dikirim guna memenuhi kebutuhan Unicef dan Ukraina, Kamis 26 Agustus 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana, saat melepas 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik sekali pakai atau auto disable syringe (ADS) untuk dikirim guna memenuhi kebutuhan Unicef dan Ukraina, Kamis 26 Agustus 2021. /Istimewa/

JAKSELNEWS.COM - Vaksinasi merupakan suatu upaya untuk membentengi tubuh agar tidak mudah terpapar virus. 

Hal ini dilakukan di sejumlah negara untuk menurunkan angka kematian dan tercapainya Herd Immunity.
 
Terkait hal ini, kebutuhan dan permintaan alat suntik mengalami kenaikan yang ekstrem.
 
PT Oneject Indonesia (Oneject) yakni produsen alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle terbesar di Asia, mengekspor perdana alat suntik sekali pakai ADS untuk Unicef (United Nations Children's Fund) dan Kementerian Kesehatan Ukraina, dengan total volume seluruhnya mencapai 200 kontainer atau sebanyak 150 juta alat suntik ADS.
 
Dalam hal ini, Direktur Utama PT Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana mengatakan, pihaknya telah mendapatkan kontrak ekspor alat suntik ke Unicef sebanyak 850 juta pieces ADS hingga akhir tahun 2022. Pada tahun ini, Oneject akan melakukan pengiriman sebanyak 300 juta alat suntik. 
 
 
"Pengiriman perdana untuk pembelian Unicef dilakukan sebanyak 120 juta pieces. Pengirimannya akan dilakukan bersamaan dengan order pembelian dari Kementerian Kesehatan Ukraina," ujarnya saat pelepasan ekspor jarum suntik secara virtual, Kamis (26 Agustus 2021).
 
Jahja mengatakan, pemerintah Ukraina dan Oneject telah menyepakati pembelian alat suntik ADS sebanyak 30 juta pcs pada akhir Juni 2021.  
 
Jika ditotal, Oneject melepas 150 pcs alat suntik ADS untuk ekspor perdana ke Unicef dan Ukraina dan nilai ekspor ini sebesar US$ 10,5 juta.
 
Namun, ekspor alat suntik ADS ini bukan kali pertama dilakukan Oneject.
 
Sebelumnya, Oneject telah melakukan ekspor ke Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga penjualan ke lembaga internasional lainnya sejak tahun 2008. 
 
Pada tahun ini, selain Unicef dan Ukraina, proses negosiasi penjualan juga sedang dilakukan dengan negara-negara lain seperti Afrika, Jerman, Kanada, Srilanka dan India.
 
 
Terkait hal ini, pelepasan secara seremonial dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Manves), Luhut Binsar Panjaitan yang didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Pabrik Kedua PT. Oneject Indonesia, di Kawasan Industri KITIC, Delta Mas, Cikarang, Kamis (26 Agustus 2021).
 
Menko Manves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini Oneject masih mengimpor jarum suntiknya. Ke depannya, pasokan stainless steel diharapkan bisa dipasok dari Morowali. 
 
"Dengan demikian, local content alat suntik Oneject ini bisa naik menjadi 80% nantinya," ujar Luhut
 
Luhut mengatakan, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini pemerintah bertekad untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan sebanyak mungkin yang dibuat di dalam negeri.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x