Penyebaran Corona Kembali Meningkat, PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang

Penyebaran virus Corona di DKI Jakarta semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir. DKI

Jakarta memutuskan untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga 30 Juli 2020.

Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan pers yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta via Youtube.

Anies menilai bahwa penyebaran corona di Jakarta masih tinggi, terutama pada tiga pekan terakhir.

“Kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB transisi ini utuk dua pekan ke depan,” kata Anies. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tertinggi penambahannya.

“DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 312 kasus baru, dan 134 sembuh. Kemudian Jawa Tengah melaporkan 214 kasus baru, dan 80 sembuh. Jawa Timur melaporkan 179 kasus baru, dan 444 sembuh,” lanjut Yuri.

Secara kumulatif, DKI Jakarta juga masuk dalam 5 besar provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak.

Jakarta berada di urutan kedua dengan 15.636 kasus, setelah Jawa Timur yang tercatat memiliki 17.574 kasus.

Di urutan ketiga hingga kelima, ada Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dengan kasus sebanyak 7.630, 6.128, dan 5.350 secara berturut-turut.

Bicara soal Jakarta Selatan, situs corona.jakarta.go.id, juga merilis data terperinci soal jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga tingkat kelurahan. Menurut data terbaru yang dirilis Kamis, 16 Juli 2020, pukul 09.00 WIB, tercatat ada 1.766 kasus positif yang tersebar di 65 kelurahan di kawasan Jakarta Selatan.

Kemudian, menurut Peta Penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK), tercatat ada tiga Rukun Warga (RW) di Jakarta Selatan yang termasuk Zona Rawan, yakni RW yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19. RW-RW tersebut adalah:

• RW008 Kelurahan Cipulir
• RW006 Kelurahan Grogol Utara
• RW014 Kelurahan Grogol Utara 

Jumlahnya tidak seberapa dibandingkan dengan di Jakarta Pusat yang mencapai 19 RW, dari total 30 RW di seluruh Jakarta yang termasuk Zona Rawan.