Pengalihan Penerbangan Jet dari Kertajati ke Bandung Dinilai Realistis

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembalikan sejumlah penerbangan maskapai rute domestik jenis jet dari Bandara Kertajati ke Bandara Husein Sastranegara Bandung. Rencananya, pengalihan penerbangan jet ini akan dilaksanakan sejak 20 Agustus 2020. 

Rencana ini disambut baik oleh pengamat penerbangan, Alvin Lie saat On Air Radio PRFM 107.5 News Channel pada 18 Agustus 2020. Seperti dilansir Jakselnews dari artikel prfmnews.pikiran-rakyat berjudul Kemenhub Kembalikan Penerbangan Jet dari Kertajati ke Bandung, Pengamat: Langkah yang Realistis, Alvin mengatakan jika lokasi Bandara Husein dinilai lebih strategis karena berada di Bandung jika dibandingkan dengan Bandara Kertajati di Majalengka.  

“Ini langkah kebijakan yang realitis,” ujar Alvin. 

Sejak dialihkan ke Bandara Kertajati tahun lalu, tidak banyak penumpang yang memilih terbang dari Kertajati. Hal ini dikarenakan akses ke lokasi bandara yang sulit. Ketika dipaksakan pindah, jumlah penerbangan dari bandara Kertajati pun tidak banyak. Banyak penumpang yang justru beralih ke Jakarta, memilih antara Bandara Soekarno-Hatta atau Halim Perdana Kusuma. 

“Ketika dulu saat dialihkan ke Kertajati, saya sudah ingatkan bakal ada rugi dua kali. Yang pertama Huesin sepi dan BIJB (Kertajati) tidak dapat apa-apa, karena justru banyak yang memilih ke Jakarta,” tambah Alvin. 

Menurut Alvin, pengalihan penerbangan kembali ke Bandara Husein merupakan langkah yang tepat karena bertepatan dengan Covid-19 yang memungkinkan pemerintah membenahi infrastruktur penunjang di Bandara Kertajati. 

“Nanti kalau infrastrukturnya sudah baik, tol baik, dipikirkan lagi bagaimana menghidupi Kertajati. Saya yakin untuk menghidupi Kertajati tidak harus membunuh Bandara Husein,” jelas Alvin.***