HOT HARI INI: Mantan Menhan Timor Leste Bantah Isu Hingga Erick Thohir Ketipu Bos-Bos BUMN

- 9 September 2020, 16:49 WIB
Mantan Menhan Timor Leste, Julio Tomas Pinto. (Pikiran Rakyat)
Mantan Menhan Timor Leste, Julio Tomas Pinto. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

Pekan lalu, Yunani melelang surat utang negara (SUN) senilai 2,5 miliar Euro atau setara dengan Rp43 triliun.

3. Erick Thohir Dikibuli Bos-bos BUMN Besar, Mereka Pernah Menggaji Belasan Staf Ahli hingga Rp100 Juta

Menteri BUMN RI Erick Thohir menemukan fakta mengejutkan di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Catatan kementerian BUMN menyebutkan beberapa direksi perseroan pelat merah pernah mengangkat belasan staf ahli dengan bayaran mencapai Rp100 juta. 

Lebih parah lagi proses pengangkatan staf ahli tersebut dilakukan secara tertutup dan tidak transparan. Mengetahui hal ini Erick Thohir langsung terbitkan surat edaran (SE).

"Kami menemukan beberapa BUMN membuat staf ahli atau advisor atau apapun namanya dibuat di masing-masing BUMN. Tidak transparan, ada yang sampai 11-12 orang, ada yang digaji Rp100 juta atau lebih. Jadi beragam yang kami temukan," jelas staf khusus Kementerian BUMN  Arya Sinulingga, Jakarta, Senin 7 September 2020.

4. BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu Hanya Sia-sia Walau Diperpanjang, Ujungnya Roda Ekonomi Tetap Tak Jalan

Program BLT subsidi gaji dipastikan diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo. Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan kepada karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta tersebut akan diberikan sampai tahun 2021. 

Akan tetapi menurut pengamat ekonomi, Nailul Huda menganggap bantuan itu tidak akan bekerja efektif selama urusan pandemi belum terselesaikan. Pasalnya masyarakat akan tetap menahan diri dari  berbelanja sehingga roda perekonomian tetap tidak berjalan.

5. Timor Leste Dimata-matai Australia Demi SDA, Ramos Horta: Seperti Merampok Nenek Tua yang Miskin

Dikenal sebagai ‘sapi perah’ Australia, baru-baru ini diketahui bahwa sumber daya alam Timor Leste ternyata sudah dimata-mati sejak lama. Kegiatan itu terbongkar setelah Bernard Collaery dan saksi K mengungkapkan rencana Australia yang mengincar simpanan hidrokarbon Timor Leste.

Pengungkapan operasi ini membuat Timor Leste menyeret Australia ke Mahkamah Internasional untuk merundingkan ulang perjanjian.

Nama Reporter: Tim PRMN***

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini